Konten dari Pengguna

Penjelasan Pengertian dan Contoh Penerapan Politik Etis di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 Desember 2023 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan Tentang Politik Etis di Indonesia! (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan Tentang Politik Etis di Indonesia! (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Politik etis atau politik balas budi di Indonesia awalnya dicanangkan oleh pemerintah Belanda sejak 1901. Politik etis ini berkisar pada tiga program, yaitu bidang pendidikan, pertanian, dan pemerataan penduduk. Jelaskan tentang politik etis!
ADVERTISEMENT
Pemikiran dari politik etis didasarkan pada fakta bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam pasak. Munculnya kaum etis yang dipelopori oleh Pieter Brooshooft dan C. Th. van deventer kemudian membuka mata pemerintah kolonial untuk lebih memperhatikan nasib para pribumi yang dijajah.

Jelaskan Tentang Politik Etis di Indonesia!

Ilustrasi Jelaskan Tentang Politik Etis di Indonesia! (Sumber: Pixabay)
Sejarah politik etis dimulai ketika Ratu Wilhelmina yang baru naik tahta menegaskan dalam pidato pembukaan Parlemen Belanda bahwa pemerintah Belanda memiliki panggilan moral dan utang budi (een eereschuld) terhadap bangsa pribumi di Hindia Belanda. Dikutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional, Wahyu Iryana (2023: 123), Ratu Wilhelmina kemudian menuangkan panggilan moral tadi dalam kebijakan politik etis atau Trias Van deventer:
ADVERTISEMENT
Pengaruh politik etis memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Sejak tahun 1900, terdapat banyak sekolah-sekolah yang berdiri, baik untuk kaum priyayi maupun rakyat biasa yang hampir merata di daerah-daerah.
Sementara itu, dalam masyarakat telah terjadi semacam pertukaran mental antara orang-orang Belanda dan orang-orang pribumi. Kalangan pendukung politik etis merasa prihatin terhadap pribumi yang mendapatkan diskriminasi sosial-budaya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, orang-orang Belanda berusaha menyadarkan kaum pribumi agar melepaskan diri dari belenggu feodal dan mengembangkan diri menurut model barat.
Namun walaupun pemerintah Belanda mendirikan sekolah-sekolah untuk kalangan pribumi, sekolah-sekolah tersebut tidak menjadi sebuah sarana pencerdasan masyarakat. Pendidikan yang disediakan Belanda hanya sebatas mengajari berhitung, membaca, dan menulis. Setelah lulus dari sekolah, akhirnya masyarakat Indonesia dipekerjakan sebagai pegawai kelas rendah untuk kantor-kantor Belanda.
ADVERTISEMENT
Demikian jawaban terkait jelaskan tentang politik etis di Indonesia. Pada dasarnya politik ini dibangun sebagai bentuk utang budi dari Belanda ke masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat! (CHL)