Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Pentingnya Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia
28 Desember 2022 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara yang terdiri dari beragam suku bangsa dan agama. Terdapat enam agama yang diakui oleh negara Indonesia. Proses yang dinamis yang berlangsung sejalan dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri adalah kerukunan hidup beragama.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya enam agama tersebut, masyarakat Indonesia bisa hidup berdampingan. Namun, ada kalanya perbedaan yang ada bisa menimbulkan ketidakrukunan. Itulah pentingnya memahami kerukunan hidup beragama.
Kerukunan Hidup Beragama di Indonesia
Dikutip dari Kebijakan Pemerintah sebagai Manifestasi Peningkatan Toleransi Umat Beragama Guna Mewujudkan Stabilitas Nasional dalam Rangka Ketahanan Nasional oleh Suharto (2019), Departemen Agama mengembangkan pendekatan tiga kerukunan (Trilogi Kerukunan).
Trilogi Kerukunan berisi:
Kerukunan Intern Umat Beragama
Dalam satu agama bisa terjadi perbedaan pandangan yang dapat menimbulkan masalah dalam agama tersebut. Umat beragama diharapkan bisa menjaga kerukunan di antara umat beragama sama. Jika ada perbedaan bisa diselesaikan dengan baik-baik tanpa menimbulkan perpecahan.
ADVERTISEMENT
Kerukunan Antar Umat Beragama
Antar umat beragama diharapkan tidak saling menaruh rasa curiga dan bisa bersikap toleransi dengan umat dari agama lain. Dengan bersikap toleransi maka akan tercipta suasana yang rukun dan damai di Indonesia .
Kerukunan Antar Umat Beragama dengan Pemerintah
Pemerintah memiliki peranan dalam menciptakan suasana damai antar umat beragama dengan pemerintah. Pemerintah bekerjasama dengan para pemuka dari setiap agama untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah sangat penting demi terciptanya stabilitas nasional. Kerukunan ini harus didukung oleh kerukunan antar umat beragama dan kerukunan intern umat beragama.
Kerukunan yang diinginkan adalah kondisi terciptanya hubungan yang harmonis dan kerjasama yang nyata, dengan tetap menghargai perbedaan keyakinan masing-masing.
Toleransi Beragama
Dalam buku Toleransi Beragama oleh Devi (2020), dijelaskan bahwa secara etimologi toleransi berarti kesabaran, ketahanan emosional, dan kelapangan dada. Sedangkan menurut istilah, toleransi adalah sifat atau sikap menghargai pendirian (pendapat, kepercayaan) yang berbeda dan atau bertentangan dengan pendiriannya.
ADVERTISEMENT
Jadi, sikap toleransi beragama adalah sikap sabar dan menahan diri untuk tidak mengganggu dan tidak melecehkan agama atau sistem keyakinan dan ibadah penganut agama-agama lain.
Konsep dari toleransi mengarah ke sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai perbedaan suku bangsa, warna kulit, bahasa, budaya, dan agama.
Indonesia adalah negara yang kaya dengan keanekaragaman budaya, bangsa, dan agama. Perbedaan bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perbedaan bukanlah menjadi alasan timbulnya perpecahan, perbedaan justru semakin memperkaya kita. (KRIS)
Live Update