Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Akhir Abad ke-18 VOC Dibubarkan dan Mengalami Kebangkrutan
7 Agustus 2023 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
VOC merupakan perusahaan milik Belanda yang pernah berdiri di Indonesia. VOC pun didapuk menjadi perusahaan paling kaya yang pernah ada. Sayangnya, pada akhir abad ke-18 VOC resmi dibubarkan karena mengalami kebangkrutan akibat berbagai masalah .
ADVERTISEMENT
Masalah-masalah ini berasal dari internal maupun eksternal. Meskipun Belanda telah berusaha untuk menyelesaikannya, namun beragam masalah tersebut tetap tidak dapat di atasi.
Akhir Abad ke-18 VOC Resmi Dibubarkan karena Mengalami Kebangkrutan Akibat Masalah Apa?
Menurut buku Pasti Bisa Sejarah Indonrsia untuk SMA/MA Kelas XI, Tim Ganesha Operation (2019: 3), Vereebnidge Oost Indische Compagnie (VOC) atau Persekutuan Dagang Hindia Timur berdiri pada tahun 1602 setelah kongsi-kongsi dagang Belanda bersatu.
Perusahaan dagang ini pun sempat berjaya hingga mampu memonoppoli dan ikut campur politik di berbagai daerah. Namun, pada akhir abad ke-18 VOC resmi dibubarkan karena mengalami kebangkrutan akibat hal-hal berikut ini.
1. Korupsi
Meskipun perusahaan dagang ini sangat sukses di kala itu, ternyata banyak pejabat yang melakukan korupsi. Hal ini menggerogoti VOC dari dalam karena banyaknya utang yang disebabkan oleh tindakan tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Kehabisan Biaya
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, VOC juga ikut campur terhadap kondisi politik di berbagai daerah. Hal ini membuat pecahnya perang di daerah-daerah tersebut. VOC pun kehabisan biaya dan memiliki hutang yang menumpuk demi membiayai perang.
3. Persaingan Dagang
VOC juga menghadapi persaingan dari kongsi-kongsi dagang lain seperti EIC milik Inggris dan CDI milik Perancis. Meskipun sempat mempunyai wilayah kekuasaan yang luas, akhirnya VOC tidak mampu bersaing dengan kongsi-kongsi dagang tersebut.
4. Persaingan Rempah-rempah
Selain mengalami persaingan dagang, komoditas VOC, yakni rempah-rempah Indonesia, juga mempunyai pesaing. Hal ini disebabkan ada banyak negara yang juga menghasilkan rempah-rempah . Akhirnya, pendapatan VOC pun menurun di pasar dunia.
5. Perdagangan Gelap
VOC pernah menetapkan aturan agar masyarakat Indonesia tak menjual rempah-rempah kepada pihak lainnya. Namun pengawasan terhadap aturan ini sulit dilakukan karena luasnya daerah.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, banyak perdagangan gelap yang dilakukan bangsa Indonesia pada pihak asing tanpa diketahui. Hal ini pun merugikan VOC karena berkurangnya pendapatan.
Meskipun akhir abad ke-18 VOC resmi dibubarkan karena mengalami kebangkrutan akibat berbagai penyebab di atas, perusahaan ini tetap menjadi cerita penting dalam sejarah Indonesia. Masyarakat juga bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut. (LOV)