Penyebab Hujan Asam dan Akibatnya

Ilustrasi Hujan Asam Disebabkan Oleh, Foto: Unsplash/gremlin.

Hujan asam adalah air hujan yang sangat bersifat asam karena emisi udara. Hujan asam disebabkan oleh reaksi kimia yang dimulai ketika senyawa seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO2) dilepaskan ke udara.

Zat-zat ini dapat naik sangat tinggi ke atmosfer. Di sana mereka bercampur dan bereaksi dengan air, oksigen, dan zat kimia lain untuk membentuk polutan yang lebih asam, yang dikenal sebagai hujan asam.

Hujan Asam Disebabkan oleh Reaksi Kimia

Ilustrasi Hujan Asam Disebabkan Oleh, Foto: Unsplash/zodebala.

Hujan asam adalah air hujan yang sangat bersifat asam karena emisi udara, terutama tingkat yang tidak seimbang dari belerang dan nitrogen yang dikeluarkan oleh kendaraan dan proses manufaktur. Hujan ini sering disebut sebagai hujan asam.

Dikutip dari buku Kimia SMP/MTs Kls VIII karya Budi Suryatin (2008: 46), hujan asam disebabkan oleh reaksi kimia yang dimulai ketika senyawa seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida dilepaskan ke udara.

Sulfur dioksida dan nitrogen oksida larut dengan sangat mudah dalam air dan dapat dibawa sangat jauh oleh angin. Akibatnya, kedua senyawa tersebut dapat melakukan perjalanan jauh di mana mereka menjadi bagian dari hujan, salju, dan kabut yang dapat manusia alami pada hari-hari tertentu.

Aktivitas manusia adalah penyebab utama hujan asam. Beberapa waktu terakhir, manusia banyak menggunakan alat yang terbuat dari bahan kimia dan polusinya menyebar di udara. Sehingga menjadikan campuran gas dalam atmosfer.

Akibat Hujan Asam

Ilustrasi akibat hujan asam. Sumber: Pexels/Plato Terentev

Hujan asam bersifat sangat merusak lingkungan dan dapat mengakibatkan tumbuh-tumbuhan dan tanaman mati. Berikut adalah dampak yang ditimbulkan akibat hujan asam.

1. Kerusakan pada Vegetasi

Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan hingga kematian pada tanaman. Ini dapat menyebabkan penurunan pertumbuhan, kehilangan daun, kerusakan pada batang dan akar, serta mempengaruhi kualitas buah dan biji.

2. Kerusakan pada Hutan

Hujan asam dapat merusak hutan dengan mengikis nutrisi dari tanah dan merusak daun serta kulit pohon. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan kerusakan pada pohon, serta mengganggu keseimbangan ekosistem hutan.

3. Kerusakan pada Air

Hujan asam dapat mengasamkan air permukaan, seperti sungai dan danau, yang berdampak negatif pada kehidupan akuatik. Ini dapat mengurangi keberagaman spesies, merusak habitat, dan mempengaruhi kesehatan ikan dan organisme air lainnya.

4. Kerusakan pada Tanah

Tanah yang terpapar hujan asam dapat mengalami penurunan pH dan kehilangan nutrisi penting, seperti kalsium dan magnesium. Hal ini dapat mengganggu kesehatan tanah dan mengurangi produktivitas pertanian.

5. Kerusakan pada Bangunan dan Infrastruktur

Hujan asam dapat merusak bangunan dan infrastruktur, terutama yang terbuat dari material yang sensitif terhadap keasaman, seperti batu kapur dan logam. Ini dapat menyebabkan korosi, degradasi, dan kerusakan struktural.

6. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia

Paparan jangka panjang terhadap hujan asam dan polutan terkaitnya dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan, seperti asma dan bronkitis, serta mempengaruhi kesehatan manusia.

Baca Juga: Nama Reaksi Kimia yang Terjadi pada Peristiwa Fermentasi

Demikian pembahasan mengenai penyebab hujan asam dan akibat yang ditimbulkan. Hujan asam ini terjadi karena percampuran gas di atmosfer dan dapat memberikan dampak yang merusak lingkungan dan kesehatan. (Umi)