Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Perubahan Sosial Budaya yang Berasal dari dalam Masyarakat
4 November 2022 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyebab Perubahan Sosial Budaya
Sebelum membahas mengenai penyebab perubahan sosial budaya, mari kita lihat terlebih dahulu mengenai pengertian dari perubahan sosial. Jadi perubahan sosial adalah proses dalam suatu sistem sosial yang tampak dalam bentuk perbedaan-perbedaan yang dapat diukur dan terjadi dalam kurun waktu tertentu seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 karya Ratna Sukmayani dkk, (2008).
Misalnya suami dalam keluarga tradisional mempunyai peran yang sangat menentukan. Jika suami tidak bekerja, kehidupan keluarga akan berantakan. Tidak demikian halnya dalam keluarga modern dimana banyak istri ikut berperan sebagai pencari nafkah keluarga. Status suami tidak selalu sebagai penentu dalam keluarga. Ia tidak selalu mempunyai peran yang dominan.
Perubahan sosial budaya dalam masyarakat banyak sekali bentuknya, antara lain perubahan norma, nilai, pola perilaku, peralatan hidup, pandangan hidup, dan sebagainya. Selain itu ada beberapa penyebab perubahan sosial budaya, baik faktor intern atau ekstern.
ADVERTISEMENT
Untuk faktor intern sendiri ada beberapa yang menyebabkan perubahan sosial budaya, faktor-faktor itu salah satunya adalah faktor demografi. Dimana penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat berkaitan dengan demografi adalah bertambah atau berkurangnya penduduk suatu masyarakat secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat tersebut.
Pertambahan jumlah penduduk secara langsung mempengaruhi aspek ekonomi, kepemilikan tanah, dan sumber produksi. Misalnya, seorang petani dari masyarakat yang menganut prinsip kekerabatan bilateral, mempunyai sawah dua hektar. Ia mempunyai empat orang anak, jika hanya sawah yang diwariskan, setiap anak hanya akan mendapatkan tanah seluas setengah hektar. Oleh karena itu anak-anak tersebut harus memulai cara bertani yang lebih intensif atau membuka usaha lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Di Sisi yang lain berkurangnya jumlah penduduk dapat berakibat langsung pada bidang kegiatan sosial budaya, misalnya kegiatan gotong-royong, upacara adat, dan sebagainya. Ada desa-desa di Jawa Barat yang setiap tahun mengalami kekurangan penduduk karena warganya pergi ke kota setelah musim panen. Urbanisasi musiman ini dapat mengganggu pola gotong-royong, keamanan desa, dan sebagainya.
Bahkan, tidak jarang setelah warga itu kembali dari kota, mereka membawa pula budaya kota yang berbeda dengan budaya di desa. Di Sumatera Barat, banyak rumah di desa ditinggalkan tanpa penghuni karena warganya merantau ke kota. Karena itu, tidak jarang terjadi kesulitan mencari tenaga kerja untuk mengolah sawah.
Demikian adalah penjelasan mengenai penyebab perubahan sosial budaya yang berasal dari dalam masyarakat berkaitan dengan demografi. (WWN)
ADVERTISEMENT