Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Terjadinya Banjir Rob, Salah Satu Dampak dari Pemanasan Global
28 Mei 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemanasan global telah membawa berbagai dampak negatif, salah satunya adalah terjadinya banjir rob. Banjir rob adalah salah satu dampak dari pemanasan global yang disebabkan oleh mencairnya kutub utara dan selatan.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini tidak hanya mengancam kehidupan dan mata pencaharian masyarakat di daerah pesisir, tetapi juga berdampak luas secara global. Dengan meningkatnya intensitas dan frekuensi banjir rob, dapat menyebabkan infrastruktur rusak.
Banjir Rob adalah Salah Satu Dampak dari Pemanasan Global yang Disebabkan oleh Mencairnya Kutub Utara dan Selatan
Mengutip dari buku Abrasi, Santi Kurniasih, (2023), pemanasan global menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata dunia. Adanya pemanasan global memengaruhi es yang ada di kedua kutub bumi, yaitu selatan dan utara.
Semakin lama gunung es semakin banyak yang cair dengan jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dapat disimpulkan banjir rob adalah salah satu dampak dari pemanasan global yang disebabkan oleh mencairnya kutub utara dan selatan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini penjelasan lebih detail hubungannya dengan banjir rob dengan pemanasan global.
1. Kenaikan Muka Air Laut
Pencairan es di kutub utara dan selatan menjadi faktor utama yang menyebabkan kenaikan muka air laut. Ketika es di Greenland dan Antartika mencair, air es yang sebelumnya terperangkap di daratan mengalir ke laut, sehingga menambah volume air laut.
Selain itu, pemanasan global juga menyebabkan pemuaian termal air laut, di mana air yang lebih hangat mengembang dan menyebabkan kenaikan permukaan laut. Kenaikan muka air laut ini menjadi penyebab utama terjadinya banjir rob di wilayah pesisir.
2. Perubahan Pola Cuaca
Pemanasan global tidak hanya meningkatkan suhu udara, tetapi juga mempengaruhi pola cuaca secara signifikan. Atmosfer yang lebih hangat dapat menahan lebih banyak uap air, yang kemudian meningkatkan curah hujan.
ADVERTISEMENT
Curah hujan yang tinggi, terutama di wilayah pesisir, memperparah risiko terjadinya banjir rob. Selain itu, pemanasan global meningkatkan frekuensi dan intensitas badai tropis dan angin kencang.
3. Kerusakan Ekosistem Pesisir
Ekosistem pesisir seperti hutan bakau dan terumbu karang memainkan peran penting dalam melindungi daratan dari gelombang laut dan erosi. Namun, perubahan iklim telah mengancam keberlangsungan ekosistem ini.
Kenaikan suhu air laut menyebabkan pemutihan terumbu karang, sementara kenaikan muka air laut dapat menenggelamkan hutan bakau. Kerusakan pada ekosistem ini mengurangi kemampuan alam untuk melindungi wilayah pesisir, sehingga rentan terjadi banjir rob.
Baca juga: 3 Solusi Mengatasi Pemanasan Global di Dunia
Jadi, banjir rob adalah salah satu dampak dari pemanasan global yang disebabkan oleh mencairnya kutub utara dan selatan. Upaya restorasi ekosistem pesisir dan penahan air adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko banjir rob di masa depan. (RIZ)
ADVERTISEMENT