Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyebab Timbulnya Pemberontakan APRA di Bandung yang Dipimpin Reymon Westerling
20 Desember 2024 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak peristiwa terjadi dalam sejarah Indonesia. Contohnya adalah Pemberontakan APRA. Timbulnya pemberontakan APRA di Bandung yang dipimpin oleh Kapten Reymond Westerling disebabkan oleh beberapa hal.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal tersebut dalah ketidaksetujuan pembubaran negara di bawah naungan Belanda. Ditambah dengan hal-hal lainnya, Westerling pun memutuskan untuk memberontak.
Timbulnya Pemberontakan APRI di Bandung yang Dimpimpin oleh Kapten Reymond Westerling
Menurut Pendalaman dan Pemantapan Materi IPS, Fritz Hotman Syahmahita Damanik (2023: 268), APRA merupakan singkatan dari Angkatan Perang Ratu Adil. Gerakan ini dilakukan oleh kelompok kolonialis Belanda di Indonesia untuk mengamankan kepentingan.
Masih dalam halaman yang sama dijelaskan bahwa gerakan APRA muncul pada Januari 1950. Pemimpinnya adalah Kapten Reymond Westerling, mantan perwira tentara Kerajaan Belanda atau KNIL. Pemberontakan ini sendiri terjadi di Bandung, Jawa Barat.
Timbulnya pemberontakan APRA di Bandung yang dipimpin oleh Kapten Reymond Westerling disebabkan oleh berbagai hal berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Ketidaksetujuan Pembubaran Negara yang Dinaungi Belanda
Pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949 ditetapkan bahwa Indonesia menjadi negara serikatyang disebut sebagai RIS. Negara ini berada di bawah naungan Belanda.
Namun, ada rencana bahwa RIS akan dibubarkan. Westerling tidak setuju dengan hal tersebut karena ingin memperhatankan negara-negara bagian terutama Negara Pasundan.
2. Ketidaksetujuan Pembubaran KNIL
Selain negara, ada juga rencana pembubaran KNIL. Lalu, para prajuritnya akan digabung ke dalam TNI. Westerling juga tidak menyetujuinya karena ingin mempertahankan pengaruh Belanda ke Indonesia.
3. Dukungan dari Tokoh Lain
Ternyata, Sultan Hamid II dari Pontianak yang menjadi tokoh federalis juga mendukung Westerling. Dukungan ini muncul karena Sultan Hamid II menentang kekuasaan di bawah Republik Indonesia.
4. Kepentingan Ekonomi
Negara Pasundan adalah basis ekonomi Belanda di Jawa Barat. Itulah mengapa Westerling ingin mempertahankan Pasundan sebagai negara bagian RIS yang otonom. Jadi, Belanda tetap dapat mengatur perekonomian di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, timbulnya pemberontakan APRA di Bandung yang dipimpin oleh Kapten Reymond Westerling disebabkan oleh empat hal. Meski demikian, pemberontakan ini tetap berhasil ditumpas. (LOV)