Konten dari Pengguna

Peran Auksin dalam Membengkokkan Tanaman Ke Arah Sumber Cahaya

Berita Terkini
Penulis kumparan
13 Agustus 2023 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanaman membengkok ke arah cahaya dikarenakan peranan hormon. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Scott Webb
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanaman membengkok ke arah cahaya dikarenakan peranan hormon. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Scott Webb
ADVERTISEMENT
Tanaman membengkok ke arah cahaya dikarenakan peranan hormon auksin. Selain itu, hormon ini juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Hormon auksin berasal dari asam amino tripfan dan menjadi molekul terbanyak yang ada pada tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku berujudul Meningkatkan Hasil Panen dengan Pupuk Organik, Ayub Pranata (2010, 22), auksin berasal dari bahasa Yunani, yaitu auxein yang berarti meningkatkan. Auksin diproduksi pada ujung batang, akar, dan pembentukan bunga

Peran Hormon Auksin pada Tanaman

Ilustrasi tanaman membengkok ke arah cahaya dikarenakan peranan hormon. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Igor Son
Hormon auksin pada tumbuhan memengaruhi pertumbuhan sekunder dan diferensiasi kambium. Ada tiga jenis auksin dalam tumbuhan, yaitu asam 4 kloroindolasetat (4-kloro IAA), asam fenilasetat (PAA), dan asam indolbutirat (IBA).
Hormon ini dapat mengubah orientasi tanaman dengan melakukan pembelahan sel ke satu sisi tanaman. Hal ini merupakan respon terhadap sinar matahari dan gravitasi. Berikut rangkuman peran hormon auksin pada tanaman.

1. Berperan dalam Pembentukan Akar-Akar Lateral dan Adventisia

Hormon auksin digunakan dalam perkembangbiakan vegetatif tumbuhan melalui stek. Caranya, tanaman diberi bubuk pembentuk akar yang mengandung auksin pada bagian daun atau batang yang dipotong.
ADVERTISEMENT

2. Berperan dalam Fototropisme dan Gravitopisme

Hormon auksin tidak dapat bertahan pada cahaya matahari dengan intensitas tinggi. Hal tersebut dikarenakan, hormon dapat mengalami kerusakan dan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman.

3. Berperan dalam Menghambat Tunas Lateral

Hormon auksin yang tumbuh pada tunas apikal akan menghambat tunas lateral. Hal ini dapat membantu dan mendukung pertumbuhan dari daun.

4. Berperan dalam Banyak Proses Seluler

Pada tingkat molekuler, auksin dapat mempengaruhi aliran sitoplasma, pergerakan cairan di dalam sel, dan aktivitas berbagai enzim. Hal ini menunjukkan bahwa, auksin mempunyai kontrol langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Selain itu, hormon ini berperan dalam proses proliferasi sel-sel individu di dalam tanaman. Oleh karena itu, auksin berperan penting dalam berbagai proses seluler yang berbeda.

5. Berperan dalam Membengkokkan Tanaman ke Arah Cahaya

Hormon auksin menyebabkan sel mengalami perubahan dengan berkonsentrasi di sisi tanaman yang jauh dari matahari. Oleh karena itu, tanaman akan mengalami pembengkokan ke arah cahaya.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa peran dari hormon auksin, termasuk membengkokkaan tanaman ke arah cahaya. Semoga penjelasan tersebut dapat menambah wawasan para pembaca. (Gin)