Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Agama Tidak Menghalangi untuk Terciptanya Persatuan dan Kesatuan
20 Februari 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perbedaan agama tidak menghalangi untuk terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat. Perbedaan wajib disikapi dengan bijaksana. Ada beberapa agama yang diakui di Indonesia dan setiap warga negara bebas memeluk agama apa saja.
ADVERTISEMENT
Kebebasan untuk memeluk agama dan menjalankan ajaran agama adalah hak setiap warga negara. Hal ini membuat masyarakat menganut ajaran agama yang berbeda-beda.
Perbedaan Agama Tidak Menghalangi untuk Terciptanya Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Bermasyarakat
Perbedaan agama tidak menghalangi untuk terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat. Perbedaan yang ada dalam masyarakat tidak boleh menjadi pemecah persatuan dan kesatuan yang ada.
Perbedaan yang ada justru bisa memperkaya masyarakat Indonesia apabila disikapi dengan tepat. Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia harus memiliki sikap toleransi agar bisa menjalankan kehidupan secara damai dan tenang.
Mengutip dari Semua Bisa Pintar Ulangan Harian Tematik Kelas 4 SD, Zulkifli dan Utari (2022:321), toleransi adalah sikap terbuka dalam menyikapi perbedaan yang ada. Perbedaan ini bisa terjadi dalam banyak hal seperti agama, gender, budaya, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Indonesia mengakui 6 agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Sikap toleransi antarumat beragama harus diajarkan sedini mungkin. Toleransi beragama adalah menghormati perbedaan agama namun tetap teguh pada agamanya sendiri.
Berikut beberapa contoh sikap toleransi antarumat beragama.
ADVERTISEMENT
Jadi, perbedaan agama tidak menghalangi untuk terciptanya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Masyarakat harus bisa bersikap toleransi kepada umat dari agama lain agar bisa hidup dengan damai. (KRIS)