Konten dari Pengguna

Perbedaan Antara Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Juli 2024 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan Perbedaan Antara Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal. Foto: dok. Unsplash/Yuri Krupenin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan Perbedaan Antara Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal. Foto: dok. Unsplash/Yuri Krupenin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelaskan perbedaan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal! Kedua jenis kebijakan ini diterapkan dalam suatu negara dengan tujuan penerapan yang berbeda. Selain itu, terdapat beberapa perbedaan lainnya yang dapat dijumpai dalam kebijakan ekonomi ini.
ADVERTISEMENT
Sebelum mengenal perbedaan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, penting untuk memahami definisi dari masing-masing kebijakan tersebut.

Penjelasan Perbedaan Antara Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal

Ilustrasi Jelaskan Perbedaan Antara Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal. Foto: dok. Unsplash/Vardan Papikyan
Mengutip buku berjudul Pengantar Ekonomi Makro, Gilad James, PhD (2023), kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang mengacu pada penggunaan belanja pemerintah dan kebijakan perpajakan yang diterapkan dengan tujuan untuk memengaruhi ekonomi makro.
Selain itu, kebijakan fiskal memiliki tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menstabilkan ekonomi dan menjaga kestabilan harga.
Kebijakan fiskal disebut sebagai alat penting dari kebijakan ekonomi makro yang digunakan pemerintah untuk menstabilkan ekonomi. Berbeda dengan kebijakan fiskal, kebijakan moneter memiliki tujuan yang lainnya.
Dikutip dari dalam buku berjudul Pengantar Ilmu Ekonomi, Siti Khoirina, S.E., M.S.Ak, Nety Kumalasari, S.E., MM, Dr.Ir. Desmon, M.Si (2023: 109), kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan untuk mengendalikan perekonomian negara secara makro yang diterapkan dengan tujuan agar perekonomian dapat lebih berkembang dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
ADVERTISEMENT
Kebijakan moneter juga dapat didefinisikan sebagai proses menyesuaikan pasokan uang suatu negara untuk mencapai tujuan tertentu seperti membatasi inflasi, meningkatkan kesempatan kerja penuh, atau meningkatkan kemakmuran.
Kebijakan moneter dapat melibatkan penetapan standar pinjaman, kapitalisasi bank dan lain sebagainya. Kebijakan moneter pada hakikatnya diterapkan dengan tujuan untuk mencapai keseimbangan internal, seperti pertumbuhan ekonomi yang cepat, stabilitas harga, serta pemerataan dan juga kestabilan eksternal, seperti neraca pembayaran internasional.
Selain itu, tujuan penerapan kebijakan moneter adalah untuk mencapai tujuan ekonomi makro yaitu menjaga pertumbuhan ekonomi negara. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua kebijakan ini saling terintegrasi dan saling melengkapi.
Meski begitu, terdapat perbedaan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Jelaskan perbedaan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal! Perbedaan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal terletak pada pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, kebijakan fiskal diputuskan dan dikelola oleh bank sentral atau Kementerian Keuangan, sedangkan kewenangan kebijakan moneter dipegang oleh Bank Indonesia. Selain itu, perbedaan lainnya terletak pada tujuan penerapan kebijakan.
Kebijakan moneter bertujuan untuk menjaga persediaan uang masyarakat. Sedangkan kebijakan fiskal diterapkan dengan tujuan mengatur dan memelihara kemakmuran seluruh sektor yang berpartisipasi dalam peredaran uang.
Pembahasan mengenai jelaskan perbedaan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan yang bermanfaat. Khususnya untuk menambah wawasan terkait kebijakan ekonomi. (DAP)