Perbedaan Kerumunan dan Publik serta Contohnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan kerumunan dan publik. Sumber: www.unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan kerumunan dan publik. Sumber: www.unsplash.com.
ADVERTISEMENT
Setelah pandemi, semua tempat umum kembali ramai, bahkan penuh sesak. Beberapa peristiwa yang mengakibatkan jatuhnya korban akibat saling berdesakan sayangnya juga kembali terjadi. Manusia dalam jumlah banyak dan berkumpul dalam satu lokasi memang mengundang resiko. Dalam pemberitaan, sering disebutkan kata kerumunan dan publik untuk menggambarkan manusia dalam jumlah banyak. Namun sebenarnya perbedaan kerumunan dan publik adalah pada fokusnya.
ADVERTISEMENT

Perbedaan Kerumunan dan Publik Menurut KBBI

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) daring yang diakses melalui https://kbbi.kemdikbud.go.id/ pada tanggal 11 Oktober 2022 menyebutkan bahwa kerumunan adalah orang dan sebagainya yang tidak teratur dan bersifat sementara.
Sedangkan publik diartikan sebagai:
Contoh kalimat:
Promosi minyak goreng di pasar menyebabkan kerumunan hingga keluar halaman parkir.
Publik menantikan penampilan terakhir dari aktor yang akan pensiun itu.
Ilustrasi perbedaan kerumunan dan publik. Sumber: www.unsplash.com.

Perbedaan Kerumunan dan Publik Menurut Teori Sosiologi

Dalam buku Pengantar Teori Sosiologi Untuk Mahasiswa Tingkat Dasar (2021) yang ditulis oleh Khaerul Umam Noer disebutkan sebuah kerumunan adalah kumpulan sementara orang di kedekatan fisik yang berinteraksi dan memiliki fokus yang sama.
ADVERTISEMENT
Masyarakat berkumpul tidak bisa disebut kerumunan jika tidak memiliki fokus yang sama, misalnya berkumpul di tepi pantai, yang dalam teori itu disebut sebagai kerumunan santai. Kerumunan konvensional lebih tertib karena mereka berkumpul dengan tujuan tertentu, misalnya menonton pertunjukan musik. Kerumunan dapat memuncul sifat agresif lalu merusak jika melibatkan emosi, misalnya demonstrasi.
Contoh kerumunan adalah penonton sepak bola di stadion. Orang berkumpul karena memiliki fokus yang sama yaitu menonton sepak bola. Mereka akan bubar setelah permainan selesai. Tapi bisa juga merusak jika ada yang memprovokasi.
Publik dalam buku Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat (2004) yang ditulis Bagya Waluya diartikan sebagai kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, secara jumlah, publik bisa lebih besar dari kerumunan karena alat-alat komunikasi membuat jangkauannya di masyarakat lebih luas, tidak terbatas ruang dan waktu. Dengan jangkauan yang sangat luas, maka jumlah yang memiliki fokus sama sulit diperkirakan sehingga muncul lembaga-lembaga survei baik untuk kepentingan politik maupun hiburan. Dengan demikian, perbedaan kerumunan dan publik adalah pada fokusnya.
Contoh publik adalah penonton TV. Jangkauannya sangat luas tapi tidak semua orang yang memiliki televisi menonton acara yang sama meski sedang ada siaran langsung sepak bola Piala Dunia.
Demikian ulasan yang menjelaskan bahwa perbedaan kerumunan dan publik adalah pada fokusnya beserta dengan contohnya. (LUS)