Konten dari Pengguna

Perbedaan Kuningan dan Galungan yang Dirayakan Umat Hindu

Berita Terkini
Penulis kumparan
25 September 2024 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  Perbedaan Kuningan dan Galungan, sumber: unsplash/Ruben Hutabarat
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Kuningan dan Galungan, sumber: unsplash/Ruben Hutabarat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa perbedaan Kuningan dan Galungan yang perlu diketahui. Keduanya merupakan hari raya yang sakral bagi umat Hindu. Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan adalah hari raya keagamaan yang bersifat suci.
ADVERTISEMENT
Namun, keduanya memiliki perbedaan satu sama lain, baik dari segi tujuan, waktu pelaksanaan, dan tradisi yang dilakukan. Memahami karakteristik keduanya sangat penting, baik oleh umat Hindu maupun non-Hindu.

Perbedaan Kuningan dan Galungan

Ilustrasi Perbedaan Kuningan dan Galungan, sumber: unsplash/Nick Fewings
Hari Raya Kuningan dan Galungan merupakan hari raya yang berbeda, tetapi berkaitan satu sama lain. Mengutip website djkn.kemenkeu.go.id, perbedaan Kuningan dan Galungan yakni sebagai berikut:

1. Makna Perayaan

Kata 'Galungan' berasal dari bahasa Jawa Kuno yang maknanya 'Bertarung'. Hari Raya Galungan juga diartikan sebagai kemenangan Dharma (Kebaikan) dalam melawan aDharma (Keburukan).
Pada hari Budha Kliwon wuku Dunggulan, umat Hindu merayakan dan melakukan puja dan puji syukur atas kehadiran Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan YME).
Adapun kata 'Kuning' dalam kata 'Kuningan' mengandung makna 'Berwarna kuning' dan wuku keduabelas. Pada hari tersebut, diyakini bahwa para Dewa, Bhatara diiringi para Pitara turun ke bumi hanya sampai setengah hari saja. Oleh karena itu, pelaksanaan upacara ini hanya berlangsung sampai tengah hari.
ADVERTISEMENT

2. Tujuan Perayaan

Hari Raya Galungan merupakan hari raya agama Hindu yang diperingati untuk menyatukan kekuatan rohani. Dengan begitu, diharapkan umat Hindu memperoleh pendirian dan pikiran yang tenang.
Sementara itu, Hari Raya Kuningan merupakan hari raya agama Hindu yang bertujuan untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan tuntunan lahir batin kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara.

3. Waktu Perayaan

Hari Raya Galungan dan Kuningan sama-sama diperingati sebanyak dua kali dalam setahun atau 210 hari sekali berdasarkan Kalender Saka Baki.
Hari Raya Galungan diperingati setiap hari Rabu pada wuku Dungulan. Adapun Hari Raya Kuningan dirayakan setiap hari Sabtu pada wuku Kuningan.
Perbedaan Kuningan dan Galungan yang disebutkan di atas bisa digunakan sebagai panduan dalam merayakan hari besar tersebut. Tentunya, kedua hari raya tersebut memiliki tingkat kesakralan yang tinggi bagi umat Hindu di Indonesia. (DLA)
ADVERTISEMENT