Konten dari Pengguna

Perbedaan Ujub dan Takabur dalam Islam beserta Contohnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
30 November 2022 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Ujub dan Takabur dalam Islam, Foto Unsplash Ali Arif Soydas
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Ujub dan Takabur dalam Islam, Foto Unsplash Ali Arif Soydas
ADVERTISEMENT
Islam telah memerintah seluruh umatnya untuk berbuat baik ke diri sendiri maupun ke orang lain. Bahkan perintah ini juga ada di Alquran dalam Surat Al-Baqrah ayat 148 yang berisi kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, kita harus menjauhi segala hal buruk karena hal tersebut dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Contoh dari hal buruk adalah ujub dan takabur. Kedua perilaku ini sering dinilai sama meskipun sebenarnya berbeda. Lalu apa perbedaan ujub dan takabur? Simak ulasannya di bawah ini.

Ujub dalam Islam

Mari kita membahas mengenai pengertian ujub terlebih dahulu.
Berdasarkan buku Adakah Berhala pada Diri Kita oleh Majdi Hilali (2006:30), di antara makna ujub adalah ketika seseorang dari kita melihat dirinya dengan pandangan ridha dan bangga dengan apa yang dia telah ketahui dan dia kerjakan. Lantas memujinya atas hal itu, meskipun dalam suatu bagian yang kecil, dan melupakan bahwa Allah-lah pemilik semua anugerah yang kita nikmati ini.
Ilustrasi Perbedaan Ujub dan Takabur dalam Islam, Foto Unsplash Abdullah Oguk
Dengan kata lain, ujub adalah sikap atau perilaku yang terlalu membanggakan diri sendiri dan sombong. Contohnya jika ada seseorang yang berhasil mencapai sesuatu, maka ia akan menyombongkan dirinya sendiri ke orang lain akan prestasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Ujub sangat berbahaya karena bisa melukai perasaan orang lain dan membuat diri sendiri lupa akan kuasa Allah yang telah memberikan rezeki tersebut.

Takabur dalam Islam

Meskipun hampir serupa, namun takabur berbeda dengan ujub. Secara luas, orang yang memiliki sikap takabur akan menolak kebenaran atau kenyataan. Ia akan merasa dirinya paling hebat dan tidak ada orang lain yang bisa seperti dirinya.
Sebagai contoh, bila ada seseorang yang mampu menyelesaikan suatu masalah rumit, maka orang tersebut akan merasa bahwa dia yang paling pintar atau hebat bahkan merendahkan kemampuan orang lain.
Meskipun berbeda, namun takabur juga berbahaya karena bisa melukai perasaan orang lain dan membuat diri sendiri lupa bahwa Allah masih lebih hebat dan tidak ada satupun yang mampu menandingi-Nya.
ADVERTISEMENT
Itulah perbedaan antara ujub dan takabur dalam Islam dan contohnya di kehidupan sehari-hari. Pada intinya, kedua hal tersebut sama-sama buruk dan tercela. (LOV)