Perlakuan Khusus pada Serangga Jantan agar Tidak Memproduksi Sperma

Ilustrasi Fungsi Pemberian Perlakuan Khusus pada Serangga Jantan agar Tidak Memproduksi Sperma, Foto Pexels Pixabay

Serangga adalah salah satu jenis hewan yang paling sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Spesies serangga pun banyak, seperti kecoa, belalang, jangkrik, dan lain sebagainya. Namun tak jarang, keberadaan serangga ini mengganggu kehidupan. Bahkan banyak dari mereka yang menjadi hama sehingga dapat menggagalkan usaha manusia seperti panen. Oleh sebab itu, para ilmuwan pun memberikan perlakukan khusus kepada serangga jantan agar tidak memproduksi sperma. Fungsi pemberian perlakuan khusus pada serangga jantan agar tidak memproduksi sperma adalah untuk mengurangi populasi serangga itu sendiri. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Perlakuan Khusus pada Serangga Jantan

Dalam ilmu Sains, serangga adalah semua hewan yang tergolong dalam kelas Insekta. Kelas Insekta merupakan salah satu kelas hewan dengan keanekaragaman yang tinggi, yakni mempunyai lebih dari 1 juta spesies. Mengutip buku Mengenal Kehidupan Serangga oleh Wahyudi Wijayanto, S.Pd (2022:8), serangga umumnya memiliki tubuh yang kecil dan ringan. Tubuh seperti itu memungkinkan serangga untuk terbang, melompat, atau berlari cepat. Meskipun kecil dan ringa, tubuh serangga umumnya juga kuat.

Serangga adalah hewan yang bisa ditemukan hampir di mana saja. Namun tak jarang, serangga dapat menyebabkan kerugian. Oleh sebab itu, serangga menjadi masalah bagi banyak masyarakat di dunia. Ilmuwan pun mengembangkan perlakuan khusus pada serangga jantan agar tidak memproduksi sperma. Tujuan pemberian perlakuan khusus pada serangga jantan agar tidak memproduksi sperma adalah untuk mengurangi populasi serangga. Perlakuan ini disebut pensterilan atau sterilisasi.

Ilustrasi Fungsi Pemberian Perlakuan Khusus pada Serangga Jantan agar Tidak Memproduksi Sperma, Foto Pexels Pixabay

Bila seekor serangga jantan berhasil melewati proses ini, maka ia akan steril dan tidak ada sperma yang dikeluarkan saat musim kawin tiba. Bila tidak ada sperma yang dikeluarkan, maka induk serangga betina juga tidak bisa menghasilkan keturunan. Tanpa keturunan, maka populasi serangga akan berkurang. Tentu hal ini bisa membawa kabar baik kepada masyarakat yang sering terganggu akan hadirnya serangga seperti petani.

Itulah fungsi pemberian perlakuan khusus pada serangga jantan supaya tidak memproduksi sperma. Semoga cara ini bisa terus berkembang sehingga dapat mengatur jumlah populasi serangga. (LOV)