Konten dari Pengguna

Permasalahan yang Muncul dari Sistem Pengetahuan Masyarakat Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
15 Juni 2023 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi permasalahan yang muncul dari sistem pengetahuan pada masyarakat Indonesia. Foto: Unsplash/Aaron Burden
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi permasalahan yang muncul dari sistem pengetahuan pada masyarakat Indonesia. Foto: Unsplash/Aaron Burden
ADVERTISEMENT
Pengetahuan merupakan salah satu pedoman yang membentuk tindakan seseorang. Meski begitu, pengetahuan tidak selalu berdampak positif. Salah satu permasalahan yang muncul dari sistem pengetahuan pada masyarakat Indonesia adalah menyontek.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan karena penyalahgunaan sistem pengetahuan dan teknologi. Di sisi lainnya, nilai dan prestasi menjadi hal yang penting dibandingkan dengan proses, membuat permasalahan ini selalu muncul dan terus berkembang.

Salah Satu Permasalahan yang Muncul dari Sistem Pengetahuan Masyarakat Indonesia

Ilustrasi permasalahan yang muncul dari sistem pengetahuan pada masyarakat Indonesia. Foto: Unsplash/Husniati Salma
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengetahuan disebut juga dengan segala sesuatu yang diketahui; kepandaian atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran).
Sedangkan menurut Notoatmodjo dalam bukunya Promosi Kesehatan dan Perlakuk Kesehatan (2012), pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek.
Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia yakni, indera pendengaran, penglihatan, penciuman, perasaan dan perabaan. Sebagian pengetahuan manusia didapat melalui mata dan telinga.
ADVERTISEMENT
Menurutnya juga, pengetahuan mempunyai 6 tingkatan, yaitu:

1. Tahu (Know)

Tahu diartikan hanya sebagai recall (ingatan). Seseorang dituntut untuk mengetahui fakta tanpa dapat menggunakannya.

2. Pemahaman (comprehension)

Memahami suatu objek bukan sekadar tahu, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui.

3. Penerapan (application)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek tersebut dapat menggunakan dan mengaplikasikan prinsip yang diketahui pada situasi yang lain.

4. Analisis (Analysis)

Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu objek.

5. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki.

6. Penilaian (Evaluation)

Penilaian merupakan suatu kemampuan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek tertentu didasarkan pada suatu kriteria atau norma-norma yang berlaku di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Adapun sistem pengetahuan diperoleh melalui jalur formal, informal, dan nonformal. Secara formal, yaitu pengetahuan manusia diperoleh melalui lembaga-lembaga formal, legal, terstruktur, dan terorganisir melalui institusi.
Secara informal, pengetahuan yang diperoleh melalui lingkup semi formal, misalnya lembaga-lembaga kursus. Dan nonformal, pengetahuan diperoleh secara otodidak melalui proses pengalaman diri sendiri.
Salah satu permasalahan yang muncul saat ini adalah terjadinya berbagai kecurangan dalam memperoleh ilmu pengetahuan, baik untuk kepentingan pribadi seperti menyontek hingga kepentingan kelompoknya.
Itulah penjelasan tentang permasalahan yang muncul dari sistem pengetahuan di Indonesia. Semoga dengan mengetahuinya membuat tersadar bahwa cara-cara yang curang hanya berdampak sebenar, baik untuk diri sendiri hingga orang lain.(MZM)
ADVERTISEMENT