Konten dari Pengguna

Perubahan Telur Belalang yang Menetas dan Proses Metamorfosisnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Desember 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi telur belalang menetas menjadi. Foto: Unsplash/Олександр К
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur belalang menetas menjadi. Foto: Unsplash/Олександр К
ADVERTISEMENT
Belalang merupakan salah satu serangga herbivora dengan metamorfosis yang tidak sempurna. Jadi, siklus hidupnya berbeda dengan hewan bermetamorfosis sempurna. Hal ini dibuktikan dengan telur belalang menetas menjadi nimfa.
ADVERTISEMENT
siklus hidup belalang hanya terdiri dari tiga bagian. Menariknya, belalang kecil memiliki bentuk yang mirip dengan indukannya.

Telur Belalang Menetas Menjadi Apa?

Ilustrasi telur belalang menetas menjadi. Foto: Unsplash/Krzysztof Niewolny
Belalang adalah contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna atau holometabola. Jadi, telur belalang menetas menjadi nimfa.
Adapun daur hidup dari belalang yakni:

1. Telur

Daur hidup belalang diawali dengan telur. Pada pertengahan musim panas, belalang betina mulai meletakkan telur yang sudah dibuahi di dalam polong telur, biasanya berada di bawah pasir dengan kedalaman sekitar 3 sampai 5 cm atau di antara tanduk daun.
Setiap poling telur terdiri atas 10 sampai 300 telur dengan bentuk yang mirip seperti butiran nasi. Telur belalang memerlukan waktu yang lama sampai akhirnya menetas, yaitu 10 bulan.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua telur bisa menetas secara bersamaan lantaran kemampuan dari semua telur tidak sama. Waktu belalang betina untuk bertelur adalah sekitar 3 sampai 4 hari.

2. Nimfa

Setelah telur menetas, kemudian akan muncul belalang kecil yang belum mempunyai sayap. Meski begitu, bentuknya sudah seperti belalang dewasa.
Belalang kecil atau nimfa sudah memakan dedaunan muda dengan tekstur lembut. Kemudian, nimfa mengalami ganti kulit sebanyak 5-6 kali. Pergantian kulit tersebut juga mengubah bentuk dan struktur tubuh belalang kecil untuk menjadi belalang dewasa.
Akan tetapi, keberlangsungan hidup nimfa hanya sekitar 50% yang dapat bertahan hidup. Sebab, nimfa menjadi makanan untuk predator.

3. Dewasa

Setelah melewati fase nimfa, tubuh belalang akan menghasilkan sayap. Selain sayap, belalang sudah mengalami kematangan secara seksual untuk menghasilkan telur belalang.
ADVERTISEMENT

Metamorfosis pada Hewan

Ilustrasi telur belalang menetas menjadi. Foto: Unsplash/Ed van duijn
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) metamorfosis adalah perubahan bentuk atau susunan; peralihan bentuk.
Sedangkan dikutip dari buku Super Ilmu Pengetahuan Alam oleh Bambang Sutejo dan Chatarina Dewi Lukitasari (2007) metamorfosis adalah perubahan bentuk hewan dari satu tahap ke tahap berikutnya hingga menjadi hewan dewasa.
Metamorfosis sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni yang sempurna dan yang tidak sempurna. Berikut penjelasannya.

1. Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut dengan pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa sangat berbeda. Tahapan metamorfosis sempurna yakni:
Telur menetas menjadi larva. Larva tidak memiliki sayap dan sangat aktif makan. Setelah beberapa waktu, larva akan mengalami perubahan bentuk dan menjadi pupa (kepompong).
ADVERTISEMENT
Pada tahap ini serangga tidak aktif makan walaupun proses metabolisme tubuh mereka tetap berlangsung. Setelah menyelesaikan tahap pupa, serangga akan menjadi dewasa (imago).

2. Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola) ditandai dengan bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak terlalu berbeda dengan serangga dewasa.
Perbedaan yang sangat mudah terlihat adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap pada nimfa akan tumbuh secara bertahap sampai menyerupai bentuk dewasa.
Tahapan pada metamorfosis tidak sempurna adalah:
Itulah penjelasan tentang telur belalang menetas menjadi nimfa. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan tentang siklus hidup hewan, baik metamorfosis sempurna maupun tidak sempurna.(MZM)