Pokok-Pokok Ajaran Jyotisa untuk Umat Hindu

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
16 Oktober 2023 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Pokok-Pokok Ajaran Jyotisa. Sumber: Foto Unsplash/Sonika Agarwal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pokok-Pokok Ajaran Jyotisa. Sumber: Foto Unsplash/Sonika Agarwal
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Indonesia, terdapat berbagai macam agama yang dipercayai oleh manusia. Salah satunya adalah agama Hindu. Dalam agama Hindu, terdapat pokok-pokok ajaran jyotisa yang harus dipahami dan diketahui setiap umatnya.
ADVERTISEMENT
Sumber ajaran yang diberikan kepada umat Hindu bersumber dalam kitab suci Weda, yaitu kitab yang berisikan ajaran kesucian yang diwahyukan oleh Hyang Widhi Wasa melalui Maha Rsi. Weda merupakan sabda suci atau wahyu Tuhan Yang Maha Esa.

Pokok-Pokok Ajaran Jyotisa

Ilustrasi Pokok-Pokok Ajaran Jyotisa. Sumber: Foto Unsplash/Wisnu Widjojo
Dalam kitab suci Weda, terdapat pokok-pokok ajaran jyotisa untuk umat Hindu. Mengutip buku Sivatri dalam Konsep Astronomi Hindu, I Made Dwi Susila Adnyana, S.Pd, (2019:3), jyotisa berasal dari kata jyotish dalam bahasa sansekerta yang berarti cahaya.
Cahaya tersebut memiliki arti, seperti matahari, bulan, dan benda-benda langit. Dari akar kata itulah yang menjadikan astronomi dalam Hindu disebut dengan istilah jyotisa.
Berdasarkan buku Etnoagronomi Indonesia, Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip. Agt. St, (2021:114), jyotisa merupakan pelengkap Weda, kitab suci agama Hindu yang isinya memuat pokok-pokok ajaran astronomi yang diperlukan untuk pedoman dalam melakukan kurban suci yang dilaksanakan dengan tulus ikhlas (yadnya).
ADVERTISEMENT
Isinya membahas peredaran tata surya, bulan, benda-benda angkasa lainnya yang dianggap berpengaruh dalam kehidupan ini, dan dalam pelaksanaan yadnya.
Weda mencakup hampir semua bidang ilmu, termasuk di dalamnya Jyotisa, yang berarti ilmu astronomi atau astrologi di Indonesia khususnya di Bali dikenal dengan wariga.
Karena Jyotisa (wariga) adalah satu ajaran suci agama Hindu yang tergolong kelompok wedangga, maka meluasnya ajaran ini juga mengikuti penyebaran agama Hindu hampir ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
Hindu dikatakan membuat kemajuan pada periode awal dalam astronomi yang dikembangkan untuk mengatur waktu. Secara eksklusif, peredaran waktu diamati dengan cermat melalui gerakan yang jauh melalui siklus bulan, matahari, dan planet-planet yang sangat erat kaitanya dengan prosesi ritual dalam Hindu.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Jyotisha dianggap memiliki pengaruh besar dalam tata cara pelaksanaan yadnya dalam Hindu.
Itulah uraian dari pokok-pokok ajaran jyotisa untuk agama Hindu yang harus diketahui umatnya. Setiap agama akan selalu mengajarkan kebaikan kapada setiap umatnya. (Adm)