Konten dari Pengguna

Pola Lantai Vertikal: Gerakan Berupa Garis Lurus yang dibentuk oleh Penari

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Agustus 2023 18:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penari Membentuk Gerakan Berupa Garis Tegak Lurus maka akan Membentuk Pola Lantai. Sumber: Pexels/Aditya Agarwal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penari Membentuk Gerakan Berupa Garis Tegak Lurus maka akan Membentuk Pola Lantai. Sumber: Pexels/Aditya Agarwal
ADVERTISEMENT
Penari membentuk gerakan berupa garis tegak lurus maka akan membentuk pola lantai vertikal. Pola lantai seperti itu biasanya menjadi pilihan untuk pertunjukan tari klasik.
ADVERTISEMENT
Selain vertikal, masih banyak jenis pola lantai dalam seni tari. Variasi tersebut memiliki kaitan dengan urgensi pola lantai dalam pertunjukan tari. Pola lantai itu memiliki fungsi agar tarian tampak kompak serta selaras, meskipun dilakukan oleh banyak penari.

Pola Lantai Vertikal: Penari Membentuk Gerakan Berupa Garis Tegak Lurus

Ilustrasi Penari Membentuk Gerakan Berupa Garis Tegak Lurus maka akan Membentuk Pola Lantai. Sumber: Pexels/Quang Nguyen Vinh
Penari membentuk gerakan berupa garis tegak lurus maka akan membentuk pola lantai vertikal. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dipahami bahwa jika penari membuat garis tegak lurus artinya penari sedang menggunakan pola lantai vertikal.
Pola lantai vertikal itu biasanya akan membentuk barisan lurus dari sekumpulan penari yang sedang pentas. Selain vertikal, masih ada beberapa jenis pola lantai dalam seni tari.
Dikutip dari buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 1 karya Damayanti, dkk. (2021: 50), berikut adalah uraian lengkap mengenai tiga macam pola lantai dalam seni tari, mulai dari vertikal, diagonal, hingga garis melengkung.
ADVERTISEMENT

1. Vertikal atau Lurus

Ciri dari pola lantai vertikal adalah penari membentuk garis vertikal berupa garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai vertikal banyak digunakan pada tari klasik. Pola lurus tersebut memberi kesan sederhana, tapi kuat.

2. Diagonal

Pola lantai diagonal adalah bentuk barisan menyudut ke kanan atau kiri. Barisan tersebut akan membuat penari akan berjajar dari diagonal kanan ke kiri atau sebaliknya.

3. Garis Melengkung

Pola lantai garis melengkung adalah penari membentuk garis lingkaran, baik itu lengkung ular maupun pola lantai angka delapan.

3 Unsur yang Dipertimbangkan saat Memilih Pola Lantai

Ilustrasi Penari Membentuk Gerakan Berupa Garis Tegak Lurus maka akan Membentuk Pola Lantai. Sumber: Pexels/Denniz Futalan
Pemilihan pola lantai dalam seni tari umumnya mempertimbangkan unsur lain, seperti ukuran ruang, waktu, dan tenaga. Dikutip dari buku Saya Ingin Terampil dan Kreatif, Purwanto, dkk. (2007: 42 – 43), berikut penjelasannya mengenai ketiga unsur tersebut.
ADVERTISEMENT

1. Ukuran Ruang

Bagi seorang penari, ruang dapat menentukan curahan gerak yang diungkapkan saat menari. Ruang dalam seni tari terdiri dari dua jenis, yakni ruang nyata dan khayalan.
Ruang nyata merupakan ruang yang benar-benar nyata, yakni tempat penari akan menari. Ruang khayalan merupakan ruang yang terdapat dalam pikiran penari. Ruang khayalan diciptakan seolah-olah memberikan kesan tertentu.

2. Waktu

Waktu adalah unsur penting dalam seni tari. Unsur waktu dalam seni tari meliputi tiga hal, yaitu:

3. Tenaga

Tenaga adalah energi yang digunakan dalam melakukan gerakan. Tenaga dalam seni tari umumnya disesuaikan dengan perwujudan gerak tokoh yang dimainkan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan ulasan di atas dapat dipahami bahwa penari membentuk gerakan berupa garis tegak lurus maka akan membentuk pola lantai vertikal. Ketika memilih pola lantai penari akan memperhatikan unsur ukuran ruang, waktu, beserta tenaga. (AA)