Pola Lantai yang Digunakan pada Tari Baris Gede

Pola lantai yang digunakan pada Tari Baris Gede. Sumber: unsplash.com.

Tari Baris Gede merupakan salah satu tari tradisional asal Bali yang selalu menarik perhatian para wisatawan yang datang berlibur ke Pulau Dewata. Sama seperti tari tradisional dari daerah lainnya, tari Baris Gede juga memiliki pola lantai yang harus dikuasai oleh setiap penari. Adapun tari Baris Gede menggunakan pola lantai lurus atau vertikal.

Bagi Anda yang tertarik dengan pola lantai dan gerakan pada tari Baris Gede, simak penjelasannya dalam artikel ini.

Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Tari Panji Semirang dari Bali

Pola Lantai yang Digunakan pada Tari Baris Gede

Pola lantai yang digunakan pada Tari Baris Gede. Sumber: unsplash.com

Pola lantai merupakan garis lintas penari pada saat mereka berjalan melakukan gerakan. Pola ini dibentuk dengan tujuan untuk mengatur bagaimana para penari tersebut melakukan perpindahan, bergerak, ataupun menggeser posisi ketika menari.

Mengutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 9 karya Sri Sudaryati dan Boiman (2022:313), tari Baris Gede menggunakan pola lantai lurus atau vertikal. Tarian ini menggunakan formasi garis lurus memanjang ke arah depan atau ke arah belakang secara vertikal. Secara umum, pola lantai yang digunakan pada tari Baris Gede melambangkan ikatan manusia dengan Tuhan sekaligus memberi kesan sederhana, namun tetap kuat.

Gerakan pada Tari Baris Gede

Berikut ini adalah beberapa gerakan pada tari Baris Gede yang dapat Anda ketahui.

1. Agem

Agem adalah gerakan utama dan awalan yang dimulai dengan posisi tubuh tegap. Lalu, kedua bahu naik dengan posisi kedua tangan sejajar sampai siku serta lengan bawah ke depan dan posisi jari njrinjing.

2. Ngombak Lantang

Penari akan membuka tangannya sesuai dengan gerakan tombak yang dibawa. Kemudian gerakan kaki akan mengikuti gerakan tangan sehingga akan muncul pola yang harmonis dan ritmis.

3. Mungkah Lawang

Dalam bahasa Bali, gerakan ini artinya adalah membuka pintu. Makanya, gerakan mungkah lawang menceritakan tentang sikap penari yang bersiap untuk memulai tarian.

4. Napdap Gelung

Gerakan ini memiliki arti memegang gelung, yakni alat yang umumnya digunakan untuk berperang. Dalam posisi ini, penari akan bergerak, lalu membenahi gelung yang dikenakan.

5. Gerakan Tayong

Pada gerakan ini, penari akan mengayunkan kakinya seakan-akan sedang berjalan. Adapun gerakan tayong dilakukan secara bersama-sama dan kompak sehingga membentuk pola lantai yang jelas serta lebih mudah untuk diikuti.

Nah, itu dia penjelasan singkat tentang pola lantai dan gerakan tari Baris Gede asal Bali yang menarik untuk diketahui. (Anne)