Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Posisi Badan yang Benar supaya Seseorang Berlari Makin Cepat
24 Juli 2024 23:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagi para pelari profesional, posisi badan atau tubuh memiliki dampak yang signifikan terhadap tingkat kecepatan lari. Posisi badan saat semakin cepat seseorang berlari adalah condong ke depan.
ADVERTISEMENT
Selain posisi tubuh yang benar, ada gerakan tubuh lainnya yang bisa mengakselerasi kecepatan. Para pelari, khususnya pelari cepat sebaiknya mengetahui teknik-teknik dasar ini.
Ketahui Posisi Badan Saat Semakin Cepat Seseorang Berlari
Lari adalah olahraga atau aktivitas fisik yang dilakukan dengan kecepatan tinggi dan maksimal. Tiap orang memiliki tingkat kecepatan yang berbeda-beda.
Berdasarkan buku Pengembangan Model Pembelajaran Atletik Nomor Lari Berbasis Permainan Pada Siswa Sekolah Dasar, Abdul Salam Hidayat, dkk (2021:53), seorang pelari tak dapat hanya mengandalkan bakat atau panjang kakinya saja, melainkan juga perlu melatih faktor lainnya, misalnya faktor teknis.
Untuk bisa berlari dengan cepat, salah satunya adalah memperhatikna posisi tubuh. Posisi badan saat semakin cepat seseorang berlari adalah dengan condong ke depan. Ada beberapa alasan yang membuat posisi ini mampu meningkatkan kecepatan. Berikut ini beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT
Faktor Lain yang Memengaruhi Kecepatan Berlari
Apabila ingin meningkatkan peforma dalam berlari, berikut ini beberapa aspek latihan tubuh yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
1. Kekuatan (Strength)
Kemampuan seseorang dalam memakai ototnya, akan melatih penerimaan beban sewaktu melakukan lari. Tubuh yang kuat akan mempengaruhi kecepatan lari.
2. Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan dibedakan menjadi dua, yakni daya tahan otot setempat (endurance local) dan daya tahan umum (cardiorespiratory). Dengan daya tahan yang baik, maka kecepata lari pun ikut membaik.
3. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu gerakan secara berkesinambungan, dalam bentuk yang serupa dengan waktu sesingkat-singkatnya.
ADVERTISEMENT
4. Daya Ledak Otot (Muscular Power)
Daya ledak otot adalah kemampuan tubuh dalam melakukan kekuatan maksimal dengan mengerahkan usaha pada waktu sesingkat-singkatnya.
5. Keseimbangan (Balance)
Ketika berlari, seseorang harus mampu mengendalikan organ-organ syaraf ototnya, karena saat melakukan lari akan terjadi perubahan titik-titik berat badan yang cepat.
6. Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan tubuh akan menambah keefektifan seseorang dalam melakukan gerakan. Semakin lentur tubuh, kian mudah pula untuk mempercepat langkahnya.
7. Kelincahan (Agility)
Jika seseorang bisa mengubah satu posisi ke suatu posisi lain dengan kecepatan tinggi serta koordinasi gerak yang baik, artinya kelincahannya terbilang tinggi.
Posisi badan saat semakin cepat seseorang berlari adalah condong ke arah depan. Dengan melakukan gerakan ini, energi yang dikeluarkan akan lebih kecil dibandingkan dengan posisi tubuh berdiri tegak. (SASH)
ADVERTISEMENT