Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Profil Kardinal Suharyo, Uskup Agung Jakarta yang Turut dalam Konklaf Kepausan
28 April 2025 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mungkin masih ada yang belum mengenal profil Kardinal Suharyo, sosok pemimpin Gereja Katolik Indonesia. Nama Kardinal Suharyo menjadi semakin populer setelah berhak mengikuti konklaf pemilihan Paus baru.
ADVERTISEMENT
Kardinal Suharyo adalah satu-satunya kardinal asal Indonesia yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam konklaf Kepausan. Ini menggambarkan dedikasinya dan komitmen yang luar biasa dalam mengayomi umat Katolik, baik di Indonesia maupun di dunia.
Profil Kardinal Suharyo: Uskup Agung Gereja Katolik Indonesia
Kardinal Ignatius Suharyo menjadi satu-satunya kardinal asal Indonesia yang berhak ikut serta dalam konklaf pemilihan Paus baru. Ini adalah proses pemilihan Paus setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025.
Sebagai kardinal Indonesia yang masih di bawah usia 80 tahun, Kardinal Suharyo memenuhi persyaratan untuk ambil bagian dalam konklaf yang akan dimulai pada 6 Mei 2025 di Kapel Sistina, Vatikan.
Lantaran berita itulah, banyak orang menjadi penasaran dengan profil Kardinal Suharyo. Suharyo lahir di Sedayu, Bantul pada 9 Juli 195 dan menjalani perjalanan pendidikan serta karier yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Dia menempuh pendidikan dasar dan menengah di berbagai sekolah di Yogyakarta dan Magelang. Kemudian melanjutkan studi filsafat dan teologi di Universitas Sanata Dharma dan Universitas Urbaniana, Roma.
Setelah menyelesaikan pendidikan doktoral di Roma, Suharyo diangkat menjadi imam. Dia kemudian melanjutkan pengabdiannya dalam dunia pendidikan dan pelayanan pastoral.
Kariernya sebagai uskup dimulai pada 1997, ketika Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Uskup Agung Semarang. Kardinal Suharyo dikenal atas kepemimpinan rendah hati dan komitmennya dalam memperhatikan pendidikan dan kesejahteraan sosial umat.
Pada 2009, ia diangkat sebagai Uskup Koadjutor Keuskupan Agung Jakarta dan menjadi Uskup Agung Jakarta pada 2010. Suharyo dikenal karena perhatiannya terhadap keadilan sosial dan dialog antaragama.
Pada 5 Oktober 2019, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai kardinal. Kardinal adalah seorang pejabat tinggi dalam gereja Katolik yang memiliki peran penting dalam memilih Paus baru dan memberikan nasihat kepada Paus dalam urusan gereja.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Kamus Sejarah Gereja, Frederiek Djara Wellem, (2004), kardinal berasal dari bahasa Latin "Cardo" yang berarti bergantung. Hak istimewa kardinal untuk memilih Paus baru diputuskan dalam Konsili Lateran pada tahun 1179.
Itu tadi profil Kardinal Suharyo, Uskup Agung Jakarta yang akan turut serta dalam konklaf Kepausan di Vatikan. Kardinal Suharyo menjadi simbol penting bagi Gereja Katolik Indonesia di panggung global. (DNR)