Konten dari Pengguna

Prosedur Pelaksanaan Tes Pengukuran Kelincahan dengan Lari Bolak-Balik

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 Juni 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jelaskan pelaksanaan tes pengukuran kelincahan dengan lari bolak-balik. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/RUN 4 FFWPU
zoom-in-whitePerbesar
Jelaskan pelaksanaan tes pengukuran kelincahan dengan lari bolak-balik. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/RUN 4 FFWPU
ADVERTISEMENT
Kelincahan merupakan salah satu kemampuan fisik yang sangat penting dalam berbagai cabang olahraga. Saat melatih kelincahan, tentunya harus bisa dahulu jelaskan pelaksanaan tes pengukuran kelincahan dengan lari bolak-balik.
ADVERTISEMENT
Untuk mengukur tingkat kelincahan seseorang, tes lari bolak-balik atau yang sering dikenal dengan shuttle run test adalah salah satu metode yang umum digunakan. Tes ini mampu memberikan gambaran yang akurat mengenai kelincahan seseorang.

Jelaskan Pelaksanaan Tes Pengukuran Kelincahan dengan Lari Bolak-Balik! Ini Prosedurnya

Jelaskan pelaksanaan tes pengukuran kelincahan dengan lari bolak-balik. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Dania Ortega
Mengutip dari buku Tes dan Pengukuran Untuk Insan Olahraga, Hari Pamungkas, M.Pd, (2019), salah satu tes kelincahan yang harus dipenuhi adalah model tes lari bolak-balik. Oleh karena itu, harus bisa jelaskan pelaksanaan tes pengukuran kelincahan dengan lari bolak-balik!
Tes lari bolak-balik adalah sebuah metode pengukuran yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bergerak cepat dan mengubah arah secara efisien.
Dalam tes ini, peserta diharuskan berlari antara dua titik yang sudah ditentukan dengan berulang kali, sehingga dapat terlihat seberapa cepat dan efektif peserta dalam melakukan perubahan arah.
ADVERTISEMENT
Tes ini sering digunakan dalam bidang olahraga, kebugaran, dan kesehatan untuk menilai kondisi fisik seseorang, terutama dalam hal kelincahan. Berikut ini adalah langkah-langkah detail dalam pelaksanaan tes ini.

1. Persiapan

Sebelum memulai tes, peserta diwajibkan melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh, memperlancar aliran darah ke otot, serta mengurangi risiko cedera saat melakukan tes.

2. Penandaan

Area tempat pelaksanaan tes perlu ditandai dengan jelas. Biasanya, kon atau tanda lain digunakan untuk menandai garis start, garis belok, serta titik balik. Jarak antara garis start dengan garis belok biasanya ditetapkan sejauh 5 hingga 10 meter.

3. Pelaksanaan

Pada aba-aba "mulai", peserta berlari dari garis start menuju garis belok. Setelah menyentuh atau melewati garis belok, peserta segera berbalik arah dan kembali ke garis start. Setelah mencapai garis start, peserta kembali berlari menuju titik balik yang lain.
ADVERTISEMENT

4. Pengukuran

Jarak yang ditempuh oleh peserta selama tes berlangsung diukur dengan alat pengukur jarak untuk mendapatkan hasil yang akurat. Selain jarak, waktu tempuh juga dicatat dengan stopwatch atau alat pengukur waktu lainnya.

5. Waktu

Waktu yang dibutuhkan peserta untuk menyelesaikan tes adalah indikator utama dalam menilai tingkat kelincahan. Semakin cepat waktu yang dicapai, semakin baik tingkat kelincahan peserta.
Penjabran di atas dapat menjawab pertanyaan jelaskan pelaksanaan tes pengukuran kelincahan dengan lari bolak-balik. Melalui tes ini, dapat diperoleh data akurat mengenai kemampuan seseorang dalam bergerak cepat dan mengubah arah dengan efisien. (RIZ)