Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Proses Masuknya Zat Cair ke Dalam Sel
6 Mei 2025 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Proses masuknya zat cair ke dalam sel terjadi secara pinositosis. Mekanisme ini memungkinkan sel menyerap cairan beserta zat-zat terlarut di dalamnya dari lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Proses ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan, memenuhi kebutuhan nutrisi, serta mendukung fungsi sel secara optimal dalam tubuh makhluk hidup. Proses ini diawali ketika membran sel membentuk lekukan kecil yang kemudian membungkus cairan di sekitarnya.
Istilah Proses Masuknya Zat Cair ke Dalam Sel
Dikutip dari buku Top One SBMPTN SAINTEK 2019: Bedah Kisi-kisi Materi SBMPTN karya Forum Tentor Indonesia (2018: 308), proses masuknya zat cair ke dalam sel terjadi secara pinositosis.
Pinositosis berasal dari kata “pino” yang berarti minum dan “cytosis” yang berarti sel, sehingga secara sederhana pinositosis dapat diartikan sebagai “minum sel”.
Pinositosis merupakan mekanisme masuknya zat cair beserta molekul-molekul penting dari cairan ekstraseluler ke dalam sel. Proses ini termasuk dalam transport aktif karena membutuhkan energi dalam bentuk ATP agar dapat berlangsung.
ADVERTISEMENT
Pinositosis diawali ketika molekul-molekul yang dibutuhkan, seperti protein, ion, air, atau gula, menempel pada reseptor yang terdapat di permukaan membran sel.
Setelah molekul-molekul tersebut mengikat reseptor pada membran sel, membran sel akan membentuk lekukan yang akhirnya membungkus zat-zat tersebut. Lekukan ini semakin dalam hingga membentuk vesikel yang membawa molekul-molekul tersebut ke dalam sel.
Vesikel ini kemudian terpisah dari membran sel dan bergerak menuju bagian dalam sel. Begitu berada di dalam sel, vesikel akan bergabung dengan organel tertentu, seperti lisosom, untuk mencerna atau memproses molekul yang masuk.
Proses pinositosis memungkinkan sel untuk memperoleh berbagai molekul yang diperlukan, seperti nutrisi atau bahan lainnya, guna mendukung fungsi dan kelangsungan hidupnya.
Setelah vesikel bergabung dengan organel seperti lisosom, zat yang terangkut akan diproses sesuai kebutuhan sel, baik untuk disimpan, digunakan dalam reaksi metabolisme, atau dibuang jika tidak dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Proses ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan internal sel dan memenuhi kebutuhan energi serta bahan bangunan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan.
Pinositosis juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan memungkinkan sel untuk mengambil partikel asing atau mikroorganisme, yang kemudian dapat dihancurkan.
Secara keseluruhan, pinositosis mendukung kelangsungan hidup sel dengan memastikan mereka mendapatkan zat yang diperlukan dari lingkungan eksternal.
Jadi, proses masuknya zat cair ke dalam sel terjadi secara pinositosis, yaitu suatu mekanisme di mana sel memfagositosis cairan atau molekul dari luar sel. (Umi)