Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Proses Pembuatan Furnitur dari Bahan Kayu
23 Februari 2024 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan furnitur dari bahan kayu membutuhkan tahapan yang cukup kompleks. Tahapannya cukup panjang dan membutuhkan ketelitian yang ekstra. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghasilkan furnitur yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Setiap tahapannya mempunyai tingkat quality check yang berbeda-beda. Teknik dan alat yang diperlukan dalam setiap proses pembuatannya pun juga berbeda, mulai dari pemotongan hingga finishing.
Proses Pembuatan Furnitur dari Bahan Kayu
Mengutip buku Pemanfaatan Furnitur Minimalis Multifungsi oleh Anjar Widyarosadi (2020), furnitur merupakan benda dalam ruangan yang berguna sebagai alat bantu manusia untuk melakukan kegiatan. Berikut adalah proses pembuatan furnitur dari bahan kayu jati yang perlu dicermati:
1. Pemotongan Bahan
Setelah memperoleh kayu gelondongan, potong bahan tersebut agar dimensi kayunya sesuai dengan ukuran alat pengering atau ukuran furnitur yang ingin dibuat. Pemotongan kayu ini berupa lembaran yang memiliki ketebalan 3-15 cm.
2. Pengeringan Kayu
Pengeringan kayu perlu dilakukan karena bahan ini dapat berubah bentuk seiring berubahnya kadar kandungan air di dalamnya. Pengeringan juga berfungsi untuk melindungi kayu dari serangga dan gangguan lainnya agar kayu lebih kuat dan tahan lama.
ADVERTISEMENT
3. Pembentukan Kayu Sesuai Bentuk Furnitur
Usai pengeringan, kayu yang paling berkualitas dibelah dan dipotong sesuai ukuran atau bentuk furnitur yang ingin dibuat. Pada tahap ini juga dilakukan pengecekan kualitas untuk memeriksa cacat alami kayu. Biasanya, proses ini dilakukan dengan memakai mesin gergaji atau ripsaw.
4. Penyerutan Kayu
Pengerutan kayu dilakukan untuk menghilangkan tekstur yang masih kasar. Tahap ini juga bertujuan untuk menentukan ukuran furnitur yang pasti akan dibuat. Dengan melakukan penyerutan, maka tekstur kayu akan menjadi lebih halus.
5. Pengamplasan Kayu
Pengamplasan Kayu merupakan tahap yang dilakukan untuk memperoleh tingkat kehalusan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa produk perlu diamplas sebelum dirakit, tetapi ada pula yang diamplas usai menjadi barang jadi.
6. Perakitan Kayu
Usai kayu siap, proses berikutnya yang perlu dilakukan adalah perakitan. Jika produk tersebut merupakan produk lepas pasang, maka proses perakitan bisa dilakukan usai finishing.
ADVERTISEMENT
7. Finishing
Penyelesaian atau finishing merupakan tahap akhir yang perlu dilakukan dalam proses pembuatan furnitur. Tukang mebel perlu memberikan lapisan pada kayu agar tampak indah dan melindungi kayu.
Proses pembuatan furnitur dari bahan kayu yang dibahas di atas bisa digunakan sebagai panduan. Dengan begitu, proses ini akan mendukung dekorasi ruangan yang berkualitas. (DLA)