Konten dari Pengguna

Protagonis: Sebutan untuk Tokoh Baik dalam Karya Sastra

Berita Terkini
Penulis kumparan
22 Juli 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tokoh Baik dalam Karya Sastra Disebut. Sumber: Pexels/Cottonbro
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tokoh Baik dalam Karya Sastra Disebut. Sumber: Pexels/Cottonbro
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika membaca karya sastra, terdapat dua jenis sifat tokoh. Tokoh baik dalam karya sastra disebut sebagai protagonis.
ADVERTISEMENT
Seorang protagonis biasanya adalah tokoh utama yang memiliki peran besar terhadap jalan cerita. Tokoh protagonis cirinya adalah baik dan biasanya sifatnya positif.

Tokoh Baik dalam Karya Sastra Disebut Protagonis

Ilustrasi Tokoh Baik dalam Karya Sastra Disebut. Sumber: Pexels/Cottonbro
Suatu karya sastra seperti cerpen, novel, dan drama atau teater memiliki beberapa tokoh. Para tokoh memiliki perannya masing-masing. Adanya para tokoh tersebut untuk menghidupkan jalan cerita.
Oleh karena itu, dalam sebuah karya sastra akan terdapat tokoh baik dan tokoh jahat. Tokoh baik dalam karya sastra disebut protagonis. Istilah protagonis berasal dari bahasa Yunani protos yang artinya adalah pertama.
Dikutip dari buku Belajar Mementaskan Ubrug, Seni Pertunjukan Rakyat Banten, Ghaida, et al. (2021), tokoh protagonis merupakan tokoh utama yang memiliki peran paling besar terhadap jalan cerita dan merupakan sudut pandang utama dari pembawaan sebuah cerita.
ADVERTISEMENT
Tokoh protagonis biasanya diidolakan oleh para penonton karena sifatnya yang baik. Tokoh protagonis tidak selalu satu orang. Tokoh tersebut bisa berjumlah dua orang atau lebih.
Karakter seorang tokoh protagonis biasanya positif dan sesuai dengan harapan para pembaca. Karakter protagonis yang baik tersebut berpengaruh pada para pembaca dalam bertindak maupun bertingkah laku.
Dalam kata lain, tokoh protagonis dapat dijadikan contoh baik bagi para pembaca. Contoh tokoh protagonis antara lain sebagai berikut.

Perbedaan Tokoh Antagonis dan Protagonis

Ilustrasi Tokoh Baik dalam Karya Sastra Disebut. Sumber: Pexels/Cottonbro
Jika protagonis adalah tokoh baik, maka antagonis merupakan kebalikannya. Dalam sebuah cerita, biasanya tokoh antagonis akan digambarkan sebagai sosok yang jahat.
Selain itu, tokoh antagonis juga digambarkan sebagai seorang yang kasar, sombong, memiliki sifat pendendam, pembuat masalah, pembohong, dan sifat buruk lainnya.
ADVERTISEMENT
Tokoh antagonis tersebut juga merupakan sumber dari masalah dalam sebuah cerita. Seorang tokoh antagonis melalui tindakan atau tingkah lakunya dapat menjadi penghambat tokoh protagonis dalam mendapatkan tujuannya.
Meskipun menyebalkan dan jahat, peran antagonis memiliki fungsinya tersendiri. Fungsi tokoh antagonis adalah dapat memicu konflik. Adanya konflik tersebut dapat membuat jalan cerita semakin menarik.
Selain itu, tokoh antagonis dalam sebuah karya sastra dapat membawa emosi para pembaca atau penonton. Contoh tokoh antagonis sebagai berikut.
Tokoh baik dalam karya sastra disebut protagonis. Sementara tokoh yang jahat disebut sebagai antagonis. Semoga membantu ya. (FAR)