Konten dari Pengguna

Rasa: Ekspresi Penyair kepada Sesuatu yang Dituangkan dalam Puisi

Berita Terkini
Penulis kumparan
8 Februari 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ungkapan atau Ekspresi Penyair kepada Sesuatu yang Dituangkan ke dalam Puisi Disebut. Sumber: Pexels/Suzy Hazelwood
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ungkapan atau Ekspresi Penyair kepada Sesuatu yang Dituangkan ke dalam Puisi Disebut. Sumber: Pexels/Suzy Hazelwood
ADVERTISEMENT
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang menjadi media bagi penulisnya untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan. Ungkapan atau ekspresi penyair kepada sesuatu yang dituangkan ke dalam puisi disebut dengan istilah rasa.
ADVERTISEMENT
Rasa secara bahasa memiliki banyak pengertian yang meliputi tanggapan indra (pahit, manis, dingin, panas, dan lain-lain) serta tanggapan hati (sedih, marah, bahagia, dan lain-lain). Oleh karena itu, rasa sebagai unsur puisi memiliki cakupan yang sangat luas.

Ungkapan atau Ekspresi Penyair kepada Sesuatu yang Dituangkan ke dalam Puisi Disebut Rasa

Ilustrasi Ungkapan atau Ekspresi Penyair kepada Sesuatu yang Dituangkan ke dalam Puisi Disebut. Sumber: Pexels/Thought Catalog
Puisi merupakan ragam sastra yang mempunyai ciri khas berupa ikatan irama, rima, larik, serta bait. Setiap puisi umumnya memuat ungkapan atau ekspresi dari penyair, yakni orang yang menulis karya tersebut.
Kondisi itu umum terjadi karena puisi termasuk karya sastra yang menjadi media bagi manusia untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, dan/atau perasaan. Ungkapan atau ekspresi penyair kepada sesuatu yang dituangkan ke dalam puisi disebut dengan rasa.
ADVERTISEMENT
Rasa itu sendiri merupakan salah satu dari empat unsur batin dalam puisi. Keberadaan rasa dapat membuat puisi terasa semakin bermakna dan menyentuh bagi para pembacanya.

Macam-Macam Unsur Batin Puisi

Ilustrasi Ungkapan atau Ekspresi Penyair kepada Sesuatu yang Dituangkan ke dalam Puisi Disebut. Sumber: Pexels/Lisa Fotios
Setiap karya sastra biasanya selalu mempunyai unsur intrinsik, yakni unsur yang terdapat dalam karya tersebut. Faktanya, puisi sebagai karya sastra juga mempunyai unsur intrinsik yang meliputi unsur batin dan unsur fisik.
Dikutip dari buku Inovasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Terkini, Rofi’uddin, dkk. (2023: 299), unsur batin adalah unsur yang membahas struktur nonfisik pada puisi. Unsur batin dalam puisi meliputi tema, rasa, nada, dan amanat.
Mengutip dari buku yang sama, Rofi’uddin, dkk. (2023: 299), berikut adalah penjelasan tentang empat bagian dari unsur batin dalam puisi.
ADVERTISEMENT

1. Tema

Tema adalah unsur utama dalam puisi karena merupakan pokok pikiran dasar untuk membuat dan mengembangkan puisi.

2. Rasa

Rasa adalah sikap, ungkapan, atau ekspresi penyair terhadap suatu masalah yang dituangkan ke dalam puisi.

3. Nada

Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca yang memiliki kaitan erat dengan suasana, makna, dan rasa.

4. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca atau audiens melalui puisinya.
Demikian menjadi kian jelas bahwa ungkapan atau ekspresi penyair kepada sesuatu yang dituangkan ke dalam puisi disebut rasa. Keberadaan rasa serta unsur batin dalam puisi termasuk penting guna menguatkan makna dari suatu karya puisi. (AA)