Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Renungan Pagi Kristen tentang Kasih Karunia
1 November 2021 8:29 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 1 Juli 2022 14:06 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Renungan Pagi Kristen, Foto: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1635689833/girl-2604837__340_b7rxxw.jpg)
ADVERTISEMENT
Salah satu kebiasaan yang perlu dibangun oleh kita sebagai umat Kristen adalah membaca dan menghayati renungan pagi Kristen . Dengan demikian, maka kita akan mendapatkan kekuatan untuk melewati lika-liku kehidupan.
ADVERTISEMENT
Renungan Pagi Kristen tentang Kasih Karunia
Dikutip dari buku Grace is Greater (Kasih Karunia Jauh Lebih Besar), Kyle Idleman, (2020:38), sumber adalah tempat keluarnya atau asal dari suatu hal.
Di dalam Alkitab , Allah kita sering disebut sebagai sumber sesuatu, mulai dari sumber hayat (Mazmur 36:10), sumber kehidupan (Amsal 10:11), sumber hikmat (Amsal 18:4), sumber segala penghiburan (II Korintus 1:3), sampai sumber segala kasih karunia (I Petrus 5:10).
"Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya." 1 Petrus 5:10 (TB).
Sebagai sumber segala sesuatu, termasuk segala kasih karunia, maka segala sesuatu yang kita peroleh berasal daripada-Nya. Allah secara khusus memanggil kita untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya yang kekal, agar kita bisa bersekutu dengan-Nya selama-lamanya.
ADVERTISEMENT
Seluruh hidup kita sampai kekekalan merupakan kasih karunia dari Allah, sehingga kita hidup bersyukur selamanya. Untuk itu, kita perlu bersyukur dan terus beriman kepada-Nya.
Aniaya, derita, dan bahkan maut seharusnya tidak lagi membuat kita khawatir, karena Allah, sumber segala kasih karunia itu akan senantiasa melengkapi, menguatkan dan meneguhkan kita. Ia akan terus memelihara kita di dalam setiap waktu kehidupan kita.
Nah, Rasul Petrus mengingatkan agar kita tidak lengah, karena musuh kita adalah iblis. Oleh karena itu, kita harus terus berjaga-jaga dan sadar akan berbagai daya upaya si jahat yang selalu menghendaki kehancuran kita.
Dengan Tuhan, yang merupakan sumber segala sesuatu, kita akan terus mampu melawan iblis. Kita harus terus mewaspadainya, tanpa perlu takut kepadanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kita juga harus menyadari bahwa selalu ada orang-orang terdekat yang mendoakan agar kita tetap bertahan dan menang. Seandainya pun kita jatuh, Tuhan akan mengangkat kita dengan kuasa-Nya.
Usai membaca renungan pagi Kristen di atas, mari kita sadari bahwa hidup yang kita miliki sekarang adalah bentuk kasih karunia-Nya. Oleh karena itu, mari jalani kehidupan dengan penuh rasa syukur dan iman kepada-Nya. (BRP)