Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Resensi Novel Surat Kecil untuk Tuhan yang Menyentuh Hati
7 Mei 2022 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam keseharian kita, sudah pasti kita tidak awam dengan karya sastra. Karya sastra adalah sebuah karya yang mana penulis menyampaikan ide dari dalam pikirannya melalui kata-kata. Terdapat beragam karya sastra yang dapat kita nikmati, salah satunya adalah novel. Novel cukup digandrungi oleh penikmat sastra, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Novel juga biasanya mempunyai pesan moral yang dapat diambil oleh pembacanya. Salah satu novel yang cukup populer adalah Surat Kecil untuk Tuhan. Jika kamu ingin tahu tentang isi cerita novel ini, berikut resensi novel Surat Kecil untuk Tuhan yang menyentuh hati .
ADVERTISEMENT
Resensi Novel Surat Kecil untuk Tuhan
Dilansir dari buku Kajian Psikologi Sastra dalam Novel Negeri 5 Menari Karya Ahmad Fuadi oleh Yeni Hidayat (2021:13), novel merupakan karya fiksi yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus (Nurgiyantoro, 2010).
Sebelum membaca novel, kita bisa membaca resensinya terlebih dahulu untuk mempertimbangkan apakah novel itu cukup bagus atau tidak. Salah satunya, seperti resensi novel Surat Kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar di bawah ini.
Judul Novel: Surat Kecil untuk Tuhan
Penulis: Agnes Davonar
Penerbit: Inandra Published
Tahun Terbit: 2008
Halaman Buku: VII + 232
ADVERTISEMENT
Keke menjalani hidup yang sangat bahagia. Namun di antara kebahagiaan itu, Keke harus menjalani berbagai upaya pengobatan yang diusahakan oleh ayahnya. Namun sayangnya, kanker telah menyebar ke seluruh tubuh hingga ia meninggal di tanggal 25 Desember 2006. Di saat terakhir, Keke menulis sebuah surat kecil untuk Tuhan yang berisi keikhlasan Keke atas semua yang terjadi pada dirinya.
Kelebihan dari novel ini adalah ia berasal dari kisah nyata, bahkan di novel terdapat foto asli Keke hingga saat pemakamannya. Kata-kata yang dipakai juga bisa menarik emosi pembacanya. Selain itu, novel ini memiliki beraragm pesan moral seperti kesebaran dan pantang menyerah.
Sayangnya, novel ini memiliki kesalahan dalam penulisan, diksi yang kurang tepat, dan kata-kata yang memiliki makna ganda. Kedepannya, diharapkan Agnes Davonar dapat memperbaiki novelnya agar lebih menarik lagi.
ADVERTISEMENT
Demikian resensi novel Surat Kecil untuk Tuhan singkat. Apakah kamu tertarik untuk membacanya? (LOV)