Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten dari Pengguna
Rukun Puasa Ramadhan yang Harus Dipenuhi Agar Ibadah Maksimal
16 Maret 2021 9:26 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ramadhan akan menghampiri kita kurang dari 2 bulan lagi. Sebagai umat Muslim, sudah sepatutnya kita memantaskan diri untuk menyambutnya dengan memahami rukun puasa Ramadhan yang harus dipenuhi. Kata "rukun" di sini bukanlah mengacu ke pengertian di dalam bahasa Indonesia yang berarti damai. Namun, kata "rukun" ini mengacu ke pengertian di dalam bahasa Arab dan rukun di dalam istilah fiqh. Dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan, Abu Maryam Kautsar Amru (2018: 136), rukun di dalam istilah fiqh berarti sesuatu yang ada di dalam suatu amalan, harus dikerjakan, dan apabila ditinggalkan, maka berarti amalan itu batal dan tidak sah.
ADVERTISEMENT
Rukun Puasa Ramadhan yang Harus Dipenuhi
1. Niat puasa Ramadhan diucapkan seorang Muslim di dalam hati pada malam hari dengan kewajiban untuk menjelaskan kefarduahnnya di dalam niat itu. Contoh:
"Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala"
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah.”
Niat ini didasarkan pada kedua sabda Nabi Muhammad Saw. di bawah ini:
“Sesungguhnya amal perbuatan itu disertai niat dan setiap orang mendapat ganjaran atas amalnya sesuai dengan niatnya.”
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum terbit fajar, maka tidak ada puasa baginya.”
ADVERTISEMENT
2. Menahan diri untuk makan dan minum dengan sengaja, berhubungan suami istri, dan berbagai pembatal puasa lainnya semenjak waktu subuh sampai maghrib. Selain kedua hal tadi, berbagai hal lainnya yang dapat membatalkan puasa adalah muntah dengan sengaja, haid untuk perempuan, keluarnya air mani dengan sengaja termasuk onani, murtad, tiba-tiba menjadi gila, dan mengobati orang sakit lewat qubul dan dzubur.
Hal ini didasarkan pada Firman Allah Swt. berikut:
“Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu dan makan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam.” [QS. Al-Baqarah: 187]
Demikianlah rukun puasa Ramadhan yang harus dipenuhi agar ibadah jadi maksimal. (BR)
ADVERTISEMENT