Konten dari Pengguna

Rukun Sholat Jenazah, Hukum dan Tata Caranya

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 April 2021 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rukun Sholat Jenazah. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rukun Sholat Jenazah. Sumber: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sholat jenazah adalah salah satu syariat yang harus dilaksanakan oleh orang yang hidup terhadap orang yang telah meninggal. Di dalam ajaran Islam, sebelum dikuburkan, ada syariat yang harus dilakukan terhadap mayat, yakni memandikan, mengkafani, hingga menyalatkan.
ADVERTISEMENT
Mengenai perintah menyalatkan mayat, Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadistnya,
Lalu bagaimana rukun dan tata caranya menyalatkan muslim yang telah meninggal? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Hukum Sholat Jenazah

Sholat jenazah dijelskan Mohammad Rifai (1978: 103) dalam buku "Fiqh Islam Lengkap" sebagai ibadah shalat yang dilakukan umat muslim jika ada muslim lainnya yang meninggal dunia. Sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah, atau kewajiban bersama. Artinya semua dikenai kewajiban selama belum ada yang berinisiatif melaksanakan. Tetapi bila sudah ada yang mengamalkan, kewajiban tersebut akan gugur atas muslim lain.
ADVERTISEMENT

Rukun Sholat Jenazah dan Bacaannya

Tidak seperti ibadah sholat pada umumnya, sholat jenazah tidak disertai adzan, iqamah, rukuk, atau sujud. Meski begitu, ada rukun dan tata cara yang wajib ditaati ketika melaksanakan shalat jenazah. Dijelaskan Atho Mudzhar (1992: 78) dalam buku "Pendidikan Agama Islam", rukun shalat jenazah secara berututan adalah sebagai berikut:
1. Berdiri menghadap kiblat, dipimpin imam di depan. Jika jamaah yang melaksanakan sholat terhitung banyak, maka dapat dijadikan 3 shaf atau lebih.
2. Berniat dalam hati. Niat juga dapat dilafalkan dengan suara pelan. Bacaan niat dibedakan tergantung jenis kelamin jenazah.
ADVERTISEMENT
3. Takbiratul ihram pertama, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah.
4. Takbir kedua, dilanjutkan dengan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW, "Allahumma shalli 'alaa Muhammad".
5. Takbir ketiga, kemudian membaca doa untuk mayat. Doa yang dibaca dibedakan tergantung jenis kelamin si mayat. Bila mayatnya laki-laki, maka doanya adalah,
6. Takbir keempat, dilanjutkan dengan membaca doa terakhir. Bila mayatnya laki-laki, maka doanya adalah,
ADVERTISEMENT
7. Salam seperti sholat biasa, yakni menghadapkan wajah ke kanan dan ke kiri. (AA)