Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rumah Gadang yang Menggunakan Pasak Kayu Dipengaruhi oleh Apa? Ini Penjelasannya
25 Agustus 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang kaya akan kebudayaan, Indonesia memiliki banyak rumah adat di berbagai daerah. Salah satunya adalah rumah gadang di Minangkabau. Rumah gadang adalah rumah adat yang menggunakan pasak kayu hal ini dipengaruhi oleh letak geologis Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menariknya, artistektur rumah gadang terbukti mampu menahan goncangan gempa. Hal inilah yang membuat rumah gadang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan rumah adat lainnya.
Rumah Gadang adalah Rumah Adat yang Menggunakan Pasak Kayu, Hal ini Dipengaruhi oleh Apa?
Mengutip dari buku Ornamen Minangkabau: "Dalam Perspektif Ikonografi", Ahmad Harudin (2017:28), rumah gadang adalah simbol untuk menjaga dan mempertahankan sistem budaya matrilineal kekerabatan dari garis ibu.
Rumah adat ini memiliki bentuk segi empat tidak simetris karena dipengaruhi oleh bentang alam wilayah Minangkabau. Adapun rumah gadang adalah rumah adat yang menggunakan pasak kayu, hal ini dipengaruhi oleh letak geologis Indonesia .
Seperti yang diketahui bahwa rumah adat ini bertopang pada tiang kayu yang bertumpu di atas batu datar yang kuat dan lebar. Oleh karena itulah, rumah adat ini tahan terhadap gempa.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma itu saja, rumah gadang juga memiliki desain atap yang menyerupai tanduk runcing dan berfungsi sebagai penahan curah hujan. Berikut ini adalah fungsi rumah gadang sebagai rumah adat Minangkabau.
1. Fungsi Adat
Rumah gadang mempunyai fungsi temporer, di mana dapat menjadi tempat kegiatan adat yang berlangsung pada waktu-waktu tertentu. Adapun kegiatan adat pada masyarakat Minangkabau bisa diuraikan berdasarkan pada siklus kehidupan mereka, yakni turun mandi, khitan, perkawinan, batagak gala, dan kematian.
2. Fungsi Keseharian
Fungsi utama rumah gadang adalah sebagai wadah yang menampung kegiatan atau aktivitas sehari-hari dari penghuninya. Biasanya, rumah gadang dihuni oleh sebuah keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak wanita, baik itu yang sudah berkeluarga maupun yang belum berkeluarga.
Sementara anak laki-laki tidak mempunyai tempat di rumah gadang karena adanya sistem matrilineal yang berlaku di kehidupan masyarakat Minangkabau .
ADVERTISEMENT
Jadi, kesimpulannya rumah gadang adalah rumah adat yang menggunakan pasak kayu hal ini dipengaruhi oleh letak geologis Indonesia. (Anne)