Konten dari Pengguna

Rumus Bunga Majemuk, Pengertian, dan Contohnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
3 Februari 2023 20:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumus Bunga Majemuk, Pengertian, dan Contohnya, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Rumus Bunga Majemuk, Pengertian, dan Contohnya, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kamu mendengar mengenai bunga majemuk? Umumnya, suku bunga majemuk ini memiliki kaitan erat dengan seseorang yang sedang menabung di sebuah bank. Ketika seorang nasabah menabung sejumlah uang maka akan ada pertambahan jumlah modal yang diberikan pihak bank. Hitungan presentase ini didapatkan dari modal uang dan juga waktu nasabah menavung. Ketika menabung maka akan ada yang namanya bunga majemuk. Bagaimana rumus bunga majemuk untuk menghitungnya?
ADVERTISEMENT
Selain mengenai rumus bunga tunggal, kamu yang perlu tahu mengenai pengertian dan contoh menghitungnya. Sehingga kamu akan lebih paham mengenai bunga majemuk.Simak penjelasan mengenai pengertian, rumus bunga majemuk, dan contohnya di ulasan berikut ini.

Pengertian Bunga Majemuk

Rumus Bunga Majemuk, Pengertian, dan Contohnya, Foto: Unsplash.
Dikutip dari buku MATEMATIKA SMK 2: Kelompok Bisnis dan Manajemen karya Syammsudin (2008: 32), bunga majemuk adalah bunga yang timbul pada setiap akhir jangka waktu tertentu (tahun atau bulan) yang mempengaruhi besarnya modal dan bunga pada setiap jangka waktunga. Modal dan bunga semakin bertambah pada setiap jangka waktunya. Jadi, bunga majemuk dapat dihitung berdasarkan pokok awal. Sehingga semua bunga berdasarkan akumulasi dari deposito atau pinjaman di periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Contoh bunga majemuk yaitu seseorang menabung di bank menggunakan suku bunga majemuk. Maka perhitungan bunga yang diterima dari modal awal tabungan, ditambah akumulasi bunga yang didapatkan setiap periode.

Rumus Bunga Majemuk

Rumus bunga majemuk yaitu modal awal (Mo) mendapat bunga majemuk sebesar b (dalam persentase) tiap bulan. Berikut rumusnya:
Keterangan:
Mn = Tabungan setelah n periode
Mo = Modal awal
b = dalam persentase perbulan
n = bulan
atau
Keterangan:
• Na = nilai akhir bunga yang dihasilkan
• Nt = modal awal yang dimiliki
• i = suku bunga yang dibebankan tiap bulan
• n = jangka waktu bunga dibebankan
ADVERTISEMENT

Contoh Perhitungan Bunga Majemuk

Contoh 1
Pak Adi diberi pinjaman sebesar Rp2.000.000. Bunga majemuk tiap bulan yang dibebankan oleh pemberi pinjaman adalah 2% per bulan. Nilai akhir yang dibayarkan Pak Adi setelah 5 bulan adalah berapa?
Penjelasan
Diket: Nt = Rp2.000.000
Suku bunga (i) = 2 %
Jangka waktu (n) = 5 bulan
Ditanya: Na = ... ?
Jawab:
Na = Nt (1 + i)n
Na = 2.000.000 (1 + 0,02)5
Na = 2.000.000 (1,02)5
Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa nilai akhir yang dibayarkan oleh Pak Adi adalah Rp2.208.161.
Contoh 2
Diketahui modal pinjaman jumlahnya Rp 1 juta memiliki bunga majemuk sebesar 6% per bulan dan wajib dibayar tiap bulan. Maka dalam 2 tahun berapa modal pinjaman akhirnya?
ADVERTISEMENT
Jawab:
Mo = 1.000.000
m = 12 kali
n = 2 tahun
b = 6% = 0,06
Maka Mn = Mn ( 1 + b/m )mn Mn = 1.000.000 ( 1 + 0,0612)12 x 2 Mn
= Rp1.127.159, 78
Demikianlah penjelasan mengenai rumus bunga majemuk, pengertian, dan contohnya yang bisa kamu gunakan sebagai referensi. Selamat belajar. (UMI)