Rumus IRR dalam Perhitungan Investasi

Ilustrasi Rumus IRR dalam Investasi, Foto Pexels Robert Lens

Investasi merupakan kegiatan ekonomi yang berfokus pada penanaman modal atau uang agar bisa memperoleh keuntungan. Investasi pun menjadi kegiatan yang kini digandrungi oleh anak muda. Bahkan berbagai aplikasi dan jenis investasi pun banyak digunakan serta diperbincangkan di kalangan mereka.

Namun investasi tak bisa dilakukan begitu saja. Para investor harus mempelajari cara kerja jenis investasi yang diambilnya. Bila perlu, mereka juga bisa mempelajari rumus-rumus yang berkaitan dengan investasi. Salah satu rumus tersebut adalah rumus IRR. Apa itu? Simak ulasannya di bawah ini.

Baca juga: Biaya Investasi Sesuai Instrumennya, Pahami agar Tak Keliru

Pengertian IRR dalam Investasi

IRR merupakan kependekan dari Internal Rate of Return. IRR merupakan salah satu aspek yang harus dipertimbangkan ketika seorang investor ingin mengambil keputusan untuk berinvestasi dan membuat anggaran modal.

Menurut laman djkn.kemenkeu.go.id, IRR adalah tingkat diskonto dari semua arus kas masa depan yang diharapkan dari suatu investasi atau proyek. Fungsi utama penghitungan IRR adalah untuk mengukur suatu aset, apakah aset tersebut akan mengalami peningkatan atau tidak.

Masih pada laman yang sama, dijelaskan bahwa manfaat lain menghitung IRR adalah untuk mengetahui laju pengembalian investasi sehingga kegiatan operasional dalam bentuk apapun bisa dievaluasi tingkatan pada laju pengembalian secara akurat.

Rumus IRR

Ilustrasi Rumus IRR dalam Investasi, Foto Pexels Robert Lens

Berikut rumus IRR dalam investasi:

Di mana:

IRR = Internal Rat of Return

i1= Tingkat diskonto yang memberi hasil NPV +

i2 = Tingkat diskonto yang memberi hasil NPV –

NPV1 = Net Present Value Positif

NPV2 = Net Present Value Negatif

Kelebihan dan Kekurangan IRR

Perhitungan IRR memiliki kelebihan dalam investasi, yakni tidak adanya pertimbangan time value of money. Dengan demikian perhitungan bisa lebih akurat dan realistis daripada menggunakan perhitungan lain seperti accounting rate of return.

Namun IRR juga memiliki kekurangan, yakni dibutuhkan waktu yang lebih lama dalam perhitungannya. Selain itu, perhitungan ini juga tidak dapat membantu untuk mengetahui investasi lain yang mempunyai keuntungan lebih baik.

Demikian penjelasan mengenai rumus IRR dalam kegiatan investasi. Semoga dapat memberikan pandangan baik bagi para investor. (LOV)