Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Rumus untuk Menghitung Harga Pokok Produksi dan Contoh Soalnya
13 Desember 2022 17:36 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rumus untuk menghitung harga pokok produksi adalah total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam proses produksi - saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi. Namun, sebelum mempelajari rumus ini, alangkah lebih baik jika kaku memahami apa itu harga pokok produksi. Secara umum, harga pokok produksi adalah unsur yang wajib tercantum dalam laporan keuangan. Hal ini karena di dalam harga pokok produksi terkabd berbagai jenis daftar biaya yang selanjutnya akan dijadikan sebagai sebagai parameter penjualan produk perusahaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tujuan menghitung harga pokok produksi adalah untuk mengetahui besaran biaya yang harus dikorbankan terkait pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Adapun penjelasan mengenai rumus dan cara menghitung biaya produksi akan disampaikan lebih lanjut di artikel ini.
Cara Menghitung Biaya Pokok Produksi
Mengutip buku Pengantar Akuntansi (Pendekatan Siklus Akuntansi oleh Jeni Irnawati, dkk (2022), berikut adalah rumus cara menghitung biaya pokok produksi:
1. Menghitung Bahan Baku
Bahan baku adalah modal utama yang digunakan untuk menghitung harga pokok produksi pertama kalinya. Rumus menghitung bahan baku yakni sebagai berikut:
Bahan baku terpakai = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan baku.
ADVERTISEMENT
2. Menghitung Total Biaya Produksi
Total biaya produksi adalah salah satu unsur yang membedakan perhitungan antara harga pokok produksi perusahaan dagang dengan manufaktur. Rumus tersebut yakni sebagai berikut:
Total biaya produksi = bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi
3. Menghitung Harga Pokok Penjualan
Jika sudah mengetahui hasil perhitungan berbagai komponen di atas, selanjutnya hitung Harga Pokok Penjualan (HPP). Rumus menghitung harga pokok penjualan yakni sebagai berikut:
Harga pokok penjualan = harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan barang akhir
Contoh Soal Harga Pokok Produksi
PT. Margin Sejahtera adalaha salah satu perusahaan yang bergerak di industri makanan. PT. Margin Sejahtera pada bulan Januari mempunyai stok bahan baku mentah sebesar Rp60 juta dan atok bahan setengah jadi sebesar Rp75 juta. Agar proses produksi berjalan lancar, PT. Margin Sejahtera mempekerjakan 10 pegawai yang digaji Rp5 juta setiap orangnya.
ADVERTISEMENT
Pada periode yang sama, PT. Margin Sejahtera menyimpan persediaan makanan siap jual senilai Rp15 juta. Dalam memproduksi makanannya, PT. Kuning Hijau membeli bahan baku mentah senilai Rp15 juta. Adapun biaya pengiriman yang dikenakan yakni senilai Rp 1,5 juta.
Biaya perawatan mesin yang dikeluarkan PT. Margin Sejahtera sebesar Rp2.5 juta Setelah proses produksi selesai, rupanya ada sisa bahan baku mentah senilai Rp5 juta dan sisa bahan setengah jadi Rp6 juta. Sedangkan persediaan makanan siap jual tersisa Rp3 juta.
1. Keterangan Pengeluaran dan Pemasukan
● Persediaan bahan setengah jadi (periode awal Januari) Rp75.000.000
● Persediaan bahan baku mentah (periode awal Januari) = Rp60.000.000
● Persediaan makanan siap jual (periode awal Januari) = Rp 15.000.000
● Membeli bahan baku mentah = Rp150.000.000
ADVERTISEMENT
● Biaya pengiriman = Rp1.500.000
● Biaya tenaga kerja = Rp5.000.000 dikali 10 = Rp50.000.000
● Biaya perawatan mesin = Rp25.000.000
● Sisa bahan baku mentah (periode akhir Januari) = Rp5.000.000
● Sisa makanan siap jual (periode akhir Januari) = Rp3.000.000
● Sisa bahan setengah jadi (periode akhir Januari) = Rp6.000.000
2. Cara Menghitung
Berikut adalah cara menghitung harga pokok produksi:
a. Mencari bahan baku yang digunakan
Bahan baku yang dipakai = 60.000.000 + 150.000 + 1.500.000 – 5.000.000
= RP206.500.000
b. Mencari total biaya produksi
Total biaya produksi = 206.500.000 + 50.000.000 + 25.000.000
= Rp281.500.000
c. Mencari harga pokok produksi
Harga pokok produksi = 281.500.000 + 75.000.000 – 6.000.000
=Rp350.500.000
d. Mencari harga pokok produksi
ADVERTISEMENT
Harga pokok produksi = 350.000.000 + 15.000.000 – 3.000.000
= Rp362.500
Rumus dan contoh soal harga pokok produksi PKWU yang dijelaskan di atas dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran akuntansi yang mudah dipahami. Materi ini sangat penting untuk dikuasai, sehingga berlatihlah mengerjakan soal dari berbagai sumber agar lebih memahaminya. (DLA)