Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Salah Satu Bukti Peninggalan Peradaban Islam di Spanyol dan Sejarah Singkatnya
30 September 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 29 Mei 2023 16:55 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu bukti peninggalan peradaban Islam di Spanyol adalah Menara Giralda. Berikut adalah sederet bukti peninggalan peradaban Islam di Spanyol yang menarik untuk Anda ketahui.
Salah Satu Bukti Peninggalan Peradaban Islam di Spanyol dan Kegunaannya
Spanyol merupakan salah satu negara di bagian Eropa yang memiliki sejarah peradaban Islam. Hadirnya Islam di Spanyol tercatat mulai berjaya sejak tahun 709 hingga 1614.
Islam bertahan di Spanyol selama hampir 8 abad. Peradaban Islam di Spanyol mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan adanya kemajuan berbagai aspek seperti sosial, ekonomi, arsitektur, agama, sastra dan ilmu pengetahuan.
Kekuasaan Islam di Spanyol berakhir setelah jatuhnya Kerajaan Granada pada tahun 1492. Berakhirnya kejayaan Islam di Spanyol ini meninggalkan berbagai peninggalan peradaban. Salah satu peninggalan peradaban Islam di Spanyol adalah Menara Giralda.
ADVERTISEMENT
Menara lonceng tersebut dibangun sebagai menara untuk Masjid Agung Sevilla di al-Andalus, Spanyol Moor. Menara setinggi 104,1 meter ini kemudian didaftarkan pada tahun 1987 sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Selain Menara Giralda, Istana Alhambra juga termasuk salah satu bukti peninggalan peradaban Islam di Spanyol. Dikutip dari Sejarah Kebudayaan Islam oleh Mahardina Putri Teguh Laili, dkk., (2022: 31), Istana Alhambra adalah salah satu bukti dari kejayaan Islam di Andalusia, Spanyol.
Tak hanya itu, masih banyak lagi bangunan bersejarah yang menjadi bukti peninggalan peradaban Islam di Spanyol.
Dalam buku Sejarah Pendidikan Islam: Memahami Kemajuan Peradaban Islam Klasik Hingga Modern oleh Muhamad Tisna Nugraha (2019: 72) menyebutkan bahwa bukti nyata kejayaan Islam juga masih dapat dilihat hingga kini di Eropa Selatan khususnya Spanyol dan Portugal.
ADVERTISEMENT
Selain istana dan masjid , bangunan lain yang tak kalah penting dari peninggalan islam di Spanyol adalah bendungan yang berfungsi untuk pengairan atau irigasi.
Kapan Istana Alhambra Dibangun?
Istana Alhambra adalah istana peninggalan masa kejayaan Islam di Spanyol. Istana Alhambra dibangun pada tahun tahun 1238 oleh seorang panglima bernama Muhammad Ibnu Al Ahmar yang kemudian kerajaannya dikenal sebagai Bani Ahmar.
Awalnya, Istana Alhambra hanya berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan, tetapi kemudian berfungsi juga sebagai benteng pertahanan.
Istana Alhambra berdiri kokoh di Bukit La Sabica, Granada, Spanyol. Di dalam istana ini, terdapat kaligrafi-kaligrafi dalam bahasa Arab. Kerajaan Bani Ahmar di Spanyol berakhir pada akhir abad ke-15.
ADVERTISEMENT
Disebut dengan Istana Merah
Istana Alhambra adalah salah satu monumen paling indah dan menakjubkan di dunia. Selain keindahannya, istana ini juga disebut dengan "Istana Merah" yang merujuk pada warna merah bata yang mendominasi bangunan tersebut.
Nama Alhambra sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu hamra, bentuk jamak dari ahmar yang berarti "merah". Dinamakan Istana Alhambra yang berarti Istana Merah karena bangunan ini banyak dihiasi oleh ubin dan bata berwarna merah.
Dikutip dari 125 Cerita Fakta Islam yang Unik & Menakjubkan oleh Alifa Aryatna (2013: 48), Alhambra artinya istana merah karena dalam pembuatan dinding dan menaranya menggunakan campuran bahan bangunan berwarna merah.
Bangunan utamanya terdiri dari benteng pertahanan Alcazaba, masjid agung, dan tempat tinggal keluarga Nashriyah, pendiri Emirat Granada.
ADVERTISEMENT
Selama berabad-abad, Alhambra telah menjadi lambang kejayaan dan keindahan Islam Moor di Spanyol. Moor adalah istilah untuk menyebut orang Muslim dari zaman pertengahan yang tinggal di Andalusia.
Memiliki Perpaduan Arsitektur Islam dan Renaisans
Salah satu aspek penting yang membuat Istana Alhambra begitu istimewa adalah perpaduan arsitektur Islam yang khas dengan sentuhan Renaisans.
Dikutip dari Risalah Cinta di Langit Andalusia Jilid 2 oleh F. R. Hayat (2020: 135), ketika pasukan Katolik Spanyol merebut Granada pada tahun 1492, mereka tidak merusak atau menghancurkan Alhambra.
Sebaliknya, mereka mengakui keindahan dan keunikan istana ini, bahkan melakukan beberapa penambahan dan perubahan arsitektur.
Arsitektur Alhambra didominasi oleh elemen-elemen Islam yang rumit dan memukau. Bangunan ini memiliki ornamen geometris yang indah, kaligrafi Arab yang rumit, dan berbagai macam ukiran.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh paling terkenal dari seni ukir di Alhambra adalah ukiran geometris yang rumit di Palacio de los Leones (Istana Singa). Ini menunjukkan keahlian tangan-tangan orang Moor dalam bidang seni.
Namun, di beberapa bagian Alhambra, Anda juga akan menemukan pengaruh arsitektur Renaisans. Selama periode pemerintahan Karl V, seorang raja Spanyol, sebuah istana Renaisans dibangun di dalam kompleks Alhambra.
Istana tersebut dikenal sebagai Palacio de Carlos V (Istana Charles V). Istana ini menjadi salah satu contoh langka di mana perpaduan arsitektur Islam dan Renaisans berdampingan di satu lokasi.
Demikian pemaparan singkat mengenai sejarah peradaban Islam di Spanyol beserta salah satu bukti peninggalan sejarahnya yang dapat Anda ketahui untuk memperluas wawasan, khususnya mengenai sejarah Islam di dunia.
ADVERTISEMENT
(DAP & SFR)