Salah Satu Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Ulasan Singkatnya

https://www.pexels.com/id-id/@caio/ - salah satu unsur ekstrinsik cerpen

Dalam sastra Indonesia, penulisan cerpen mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik. Salah satu unsur ekstrinsik cerpen yang cukup penting adalah latar belakang penulis. Pengertian unsur ekstrinsik cerpen adalah hal-hal yang menjadi pembentuk suatu cerita pendek yang berasal dari luar cerpen. Walaupun berasal dari luar cerpen, unsur ekstrinsik cerpen sangat mempengaruhi jalan cerita dan juga karakter tokoh yang ada di dalam suatu cerita pendek.

Mengutip dari CARA MUDAH MENULIS CERPEN: Bahan Ajar untuk Tingkat SMA Pelajaran Bahasa Indonesia, INDAH RIMAWAN , ANNISYAH WAHYUNI PURBA, KARINA OKTAVIANA, GuePedia, beberapa unsur ekstrinsik cerpen antara lain adalah:

Salah Satu Unsur Ekstrinsik Cerpen: Latar Belakang Penulis

Kali ini kita akan khusus membahas mengenai latar belakang penulis sebagai salah satu unsur ekstrinsik cerpen. Unsur ekstrinsik cerpen yang memengaruhi suatu cerita pendek adalah latar belakang pengarang atau penulis cerpennya. Memahami latar belakang penulis akan membuat kita dapat merasakan pola tulisan yang dituliskannya. Bisa juga kita ketahui motivasi pengarang dalam menulis, hingga pandangan dan pemikiran penulis dalam melihat permasalahan kehidupan, pengalaman pribadi ataupun menulis berdasarkan imajinasinya.

https://www.pexels.com/id-id/@vlada-karpovich/

Beberapa faktor yang menjadi latar belakang penulis yaitu:

1. Riwayat Hidup Penulis

Riwayat hidup penulis merupakan biografi pengarang cerpen secara keseluruhan. Hal ini tentunya akan sangat berpengaruh kepada cara berpikir dan sudut pandangnya. Sebuah cerita biasanya terinspirasi dari berbagai pengalaman hidup mereka, tak jarang gaya bahasa di dalam cerpen pun dipengaruhi oleh faktor riwayat hidup seorang penulis.

2. Kondisi Psikologis Penulis

Dalam hal ini, kondisi psikologis adalah motivasi atau mood seorang penulis cerpen ketika membuat sebuah cerita pendek. Kondisi psikologis penulis pastinya sangat berkaitan dengan produktivitasnya sehingga mempengaruhi isi cerita pendek yang dibuat.

Contohnya, seorang penulis yang mengalami masalah percintaan di kehidupan nyata, berpeluang lebih besar untuk menghasilkan karya cerpen yang berhubungan dengan perasaannya, baik itu sedih, bahagia, marah, dan lain-lain.

3. Aliran Sastra Penulis

Bagi seorang penulis, aliran sastra dianggap seperti ‘agama’ yang sangat spesial, wajar bila hal tersebut akan sangat berpengaruh pada diri mereka dalam membuat suatu karya tulis. Masing-masing penulis pun memiliki aliran sastra yang berbeda-beda. Hal inilah yang memengaruhi gaya penulisan dan genre cerpen yang biasa diusung oleh seorang penulis dalam setiap karyanya.

Latar belakang penulis sebagai salah satu unsur ekstrinsik cerpen sangatlah penting, apalagi bila digabungkan dengan unsur ekstrinsik lainnya. (DNR)