Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Sandi Semaphore dalam Pramuka: Sejarah dan Perkembangannya
14 Juli 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sandi Semaphore adalah sistem komunikasi optik yang menggunakan bendera, tangan, atau alat lainnya. Sandi ini umumnya dimanfaatkan untuk mengirimkan pesan menggunakan kombinasi posisi atau gerakan yang telah ditentukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap formasi atau posisi memiliki arti tertentu, yang dapat mewakili huruf, angka, atau isyarat khusus lainnya. Sandi ini awalnya dikembangkan sebagai cara untuk berkomunikasi jarak jauh tanpa menggunakan teknologi modern.
Sejarah Sandi Semaphore
Beberapa waktu terakhir, banyak orang yang mengenal Semaphore sebagai salah satu sandi yang digunakan dalam kegiatan Pramuka. Padahal, awalnya tidak seperti itu.
Seperti tadi disebutkan, Semaphore atau semafor adalah metode komunikasi yang menggunakan alat-alat sederhana. Mulai dari bendera, tongkat, atau tangan kosong untuk mengirimkan sinyal atau pesan khusus.
Berdasarkan buku Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hery Nuryanto, (2012), Semaphore awalnya dikembangkan oleh Claude Chappe, seorang insinyur dan pendeta dari Perancis pada tahun 1790.
ADVERTISEMENT
Awalnya, metode ini menggunakan tongkat kayu besar yang dipasang di menara tinggi untuk memudahkan komunikasi optik dari jarak yang jauh. Selama abad ke-19, Semaphore menjadi populer dalam komunikasi antarkapal dan digunakan secara luas dalam situasi darurat seperti perang.
Gerakan semaphore terdiri dari 30 formasi yang mewakili huruf, angka, atau isyarat khusus lainnya. Warna bendera semaphore, yang umumnya merah dan kuning, dipilih karena kontrasnya yang baik sehingga dapat dilihat dengan jelas dari jarak yang jauh.
Perkembangan Penggunaan Semaphore dalam Komunikasi
Dengan munculnya teknologi telepon dan radio pada awal abad ke-20, penggunaan Semaphore mulai berkurang. Teknologi modern dianggap lebih efisien dan dapat menangani komunikasi dalam skala yang lebih luas dan cepat.
ADVERTISEMENT
Meskipun jarang digunakan dalam konteks militer atau komersial pada zaman modern, Semaphore menjadi bagian dari pelatihan Pramuka di banyak negara.
Dalam kegiatan Pramuka, Semaphore menjadi bagian dari tradisi dan merupakan keterampilan komunikasi alternatif yang bisa berguna dalam situasi darurat. Bahkan di tempat yang sulit terjangkau oleh sinyal elektronik.
Dengan semakin berkembangnya teknologi digital dan internet, semaphore saat ini lebih sering digunakan dalam konteks hobi atau aktivitas lain. Banyak orang belajar dan berlatih Semaphore untuk kesenangan atau untuk memahami sejarah komunikasi.
Baca Juga: Warna Bendera Semaphore dan Fungsinya
Perkembangan sandi Semaphore dari awal munculnya pada abad ke-18 hingga saat ini mencerminkan evolusi teknologi komunikasi. Termasuk juga menjadi gambaran akan kebutuhan manusia atas komunikasi yang efisien dan aman dalam berbagai kondisi. (DNR)
ADVERTISEMENT