Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sarana-Sarana Persembahyangan Agama Hindu di Indonesia
18 Desember 2023 21:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Agama Hindu memiliki tradisi persembahyangan yang kaya akan simbolisme dan makna mendalam. Di Indonesia, praktiknya melibatkan sarana-sarana persembahyangan agama Hindu sehingga menjadi hal penting dalam ilmu keagamaan.
ADVERTISEMENT
Praktik ini melebihi sekadar rangkaian tindakan ritual, tetapi mewakili sebuah perjalanan mendalam yang membimbing individu menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang diri sendiri, Tuhan, dan keterhubungan tak terpisahkan dengan alam semesta.
Sarana-Sarana Persembahyangan Agama Hindu
Sarana-sarana persembahyangan di Indonesia bukan sekadar tempat ibadah, melainkan portal yang menghubungkan dimensi spiritual dengan kekayaan budaya dan kepercayaan Hindu yang mendalam.
Inilah sarana-sarana persembahyangan agama Hindu di Indonesia , yang dikutip dari situs student-activity.binus.ac.id.
1. Bunga
Bunga tidak hanya menjadi simbol Tuhan, tetapi juga sarana persembahan yang memuat makna mendalam. Penempatan bunga pada cakupan tangan dan penggunaannya dalam sesajen melambangkan ketulusan ikhlas pemuja.
Pemilihan bunga dan warna memiliki signifikansi tersendiri, menambah kekayaan simbolisme dalam setiap ritual.
2. Dupa/Api
Dupa atau api membawa harum-haruman yang memberikan dimensi spiritual dalam praktik persembahyangan. Fungsinya sebagai perantara antara pemuja dan Ida Sang Hyang Widhi juga mencakup peran sebagai penyingkir mala atau kotoran.
ADVERTISEMENT
Pemilihan dupa dan proses pembakarannya terkait erat dengan nilai-nilai kebersihan dan spiritualitas.
3. Air/Tirtha
Air memiliki peran ganda dalam persembahyangan Hindu. Pertama, sebagai sarana pembersihan fisik, menekankan pentingnya kebersihan dalam ibadah.
Kedua, air suci atau tirtha diyakini memiliki kekuatan magis untuk membersihkan diri dan pikiran. Proses pengambilan dan pemurnian air suci melibatkan ritual yang memperkaya makna upacara.
4. Bija/Wija
Bija atau wija, berupa beras yang dicuci dengan air bersih, menjadi sarana persembahyangan terakhir. Melambangkan benih suci dari Tuhan, bija ditempatkan pada tiga lokasi dengan makna spiritual yang mendalam.
Pemahaman dan aplikasi bija tidak hanya mencakup dimensi fisik tetapi juga rohaniah, menjadi simbol kesucian dan kebijaksanaan.
ADVERTISEMENT
Itulah sarana-sarana persembahyangan agama Hindu yang diketahui para pemeluknya di di Indonesia. Dengan mendalami simbolisme dan makna dari keempat sarana persembahyangan ini, umat Hindu dapat melaksanakan persembahyangan dengan lebih khusyuk. (RIZ)