Konten dari Pengguna

Satuan Kapasitas Listrik, Rumus, dan Urutannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
19 Juni 2023 20:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Satuan Kapasitas Listrik, Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Satuan Kapasitas Listrik, Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia kelistrikan terdapat beberapa satuan kapasitas listrik. Satuan kapasitas listrik merujuk pada ukuran atau jumlah energi listrik yang dapat disimpan, dihasilkan, atau dikonsumsi oleh suatu sistem atau perangkat.
ADVERTISEMENT
Untuk mengukur standar besaran dan satuan listrik secara umum, digunakan standar yang diakui oleh Sistem Satuan Internasional (SI) atau International System of Units. SI adalah sistem pengukuran yang digunakan secara luas di seluruh dunia untuk konsistensi.

Satuan Kapasitas Listrik

Ilustrasi Satuan Kapasitas Listrik, Foto: Unsplash.
Penggunaan standar SI memberikan keseragaman dan konsistensi dalam pengukuran listrik di seluruh dunia, memudahkan pertukaran data dan informasi, serta memfasilitasi kerja ilmiah dan teknologi di bidang listrik. Ketahui satuan kapasitas listrik, rumus, dan urutannya di ulasan berikut ini.
Dikutip dari buku Dasar Teknik Listrik karya Hantje Ponto (2012: 232), satuan daya listrik dalam satuan internasional adalah watt. Watt merupakan satuan dasar untuk mengukur kapasitas listrik dan sering digunakan untuk mengukur daya listrik yang dikonsumsi atau dihasilkan oleh suatu perangkat atau sistem.
ADVERTISEMENT
Satu watt adalah besar daya ketika energi satu joule dibebaskan dalam selang waktu 1 detik. Dalam konteks kapasitas listrik, terdapat beberapa satuan yang umum digunakan, antara lain:

1. Ampere-hour (Ah)

Satuan ini digunakan untuk mengukur kapasitas baterai atau akumulator. Satu ampere-hour setara dengan aliran arus listrik sebesar 1 ampere dalam waktu 1 jam.

2. Watt-hour (Wh)

Satuan ini digunakan untuk mengukur kapasitas atau konsumsi energi listrik. Satu watt-hour setara dengan daya listrik sebesar 1 watt yang digunakan atau dihasilkan selama 1 jam.

3. Kilowatt-hour (kWh)

Satuan ini juga digunakan untuk mengukur konsumsi atau produksi energi listrik. Satu kilowatt-hour setara dengan daya listrik sebesar 1 kilowatt yang digunakan atau dihasilkan selama 1 jam.

4. Megawatt-hour (MWh) dan gigawatt-hour (GWh)

Satuan ini digunakan untuk mengukur kapasitas energi listrik yang lebih besar, seperti pada skala pembangkit listrik tenaga besar. Satu megawatt-hour setara dengan 1 juta watt-hour atau 1.000 kilowatt-hour.
ADVERTISEMENT

Rumus dan Urutan Daya Listrik

Ilustrasi Satuan Kapasitas Listrik, Foto: Unsplash.

1. Rumus Daya Listrik

Rumus dasar untuk menghitung kapasitas listrik adalah:
Di mana:

2. Urutan Daya Listrik

a. Tegangan Rendah (Low Voltage)
Tegangan rendah yang biasanya digunakan di rumah-rumah, gedung-gedung komersial, dan sebagian besar bangunan lainnya. Tegangan rendah umumnya berkisar antara 220 Volt hingga 240 Volt.
b. Tegangan Menengah (Medium Voltage):
Tegangan menengah yang digunakan dalam distribusi listrik di wilayah yang lebih luas, seperti perkotaan, industri, dan daerah pedesaan yang lebih padat. Level tegangan menengah umumnya berkisar antara 3 kV hingga 20 kV.
ADVERTISEMENT
c. Tegangan Tinggi (High Voltage):
Tegangan tinggi yang digunakan dalam transmisi jarak jauh dan distribusi di daerah yang lebih luas. Tegangan tinggi umumnya lebih dari 20 kV, seperti 24 kV, 36 kV, 150 kV, 275 kV, atau 500 kV.
Satuan-satuan kapasitas listrik ini digunakan untuk mengukur jumlah energi listrik dalam berbagai konteks, termasuk penyimpanan energi, konsumsi energi rumah tangga, produksi energi oleh pembangkit listrik, dan sebagainya. (Umi)