Konten dari Pengguna

Sebutan untuk Keadaan Otot yang Selalu Tegang Walaupun Otot Istirahat

Berita Terkini
Penulis kumparan
9 Agustus 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi keadaan otot yang selalu tegang walaupun otot istirahat disebut. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keadaan otot yang selalu tegang walaupun otot istirahat disebut. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Otot adalah salah satu bagian tubuh manusia yang memiliki fungsi krusial. Adapun keadaan otot yang selalu tegang walaupun otot istirahat disebut dengan tonus otot.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini bisa terjadi oleh siapa saja, termasuk anak muda. Akan tetapi, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk bisa mengetahui memastikan kondisi ini.

Keadaan Otot yang Selalu Tegang Walaupun Otot Istirahat Disebut dengan Apa?

Ilustrasi keadaan otot yang selalu tegang walaupun otot istirahat disebut. Sumber: pexels.com
Mengutip dari Buku Ajar Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Gangguan pada Sistem Muskuloskeletal Aplikasi Nanda NIC & NOC, Melti Suriya dan Zuriati (2019), keadaan otot yang selalu tegang walaupun otot istirahat disebut dengan tonus otot.
Dengan kata lain, tonus otot merupakan tingkat ketegangan atau kekencangan otot yang dibutuhkan agar dapat mendukung pergerakan tubuh. Artinya, kekuatan otot ini mempunyai peran penting dalam sistem muskuloskeletal tubuh.
Selain itu, tonus otot juga dapat didefinisikan sebagai resitensi pada pergerakan pasif, yakni pergerakan yang dilakukan oleh orang lain atau pemeriksa bukan oleh diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Adapun secara umum, tingkat ketegangan otot bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut.
Pada dasarnya, dokter akan melakukan pemeriksaan tonus otot apabila pasien menunjukkan tanda atau gejala yang dicurigai berkaitan dengan kelainan sistem motorik. Contohnya, seperti ekstremitas (sistem anggota gerak tubuh) yang terkulai, kesulitan mengangkat beban, atau gerakan yang cenderung kaku.
Jadi, tujuan dari pemeriksaan tonus otot adalah untuk membantu menegakkan diagnosis serta menentukan jenis terapi yang tepat untuk menangani kondisi penyakit tertentu. Misalnya, celebral palsy, stroke, cendera mdeula spinalis atau sumsum tulang belakang, sindrom Guillain-Barre, hingga multiple sclerosis.
ADVERTISEMENT
Jadi, kesimpulannya adalah keadaan otot yang selalu tegang walaupun otot istirahat disebut dengan tonus otot. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. (Anne)