Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Bukti Perkembangan Agama Hindu di Jawa Barat
16 Oktober 2023 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah dan bukti perkembangan agama Hindu di Jawa Barat ditandai dengan berdirinya kerajaan Tarumanegara. Beberapa prasasti yang ditemukan menggunakan tulisan Pallawa, yakni tulisan yang berasal dari India.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan sejarah Hindu di Indonesia, agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan sekitar awal abad ke-4. Adapun kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan pertama yang mendeklarasikan agama Hindu sebagai Agama kerajaan.
Bukti Perkembangan Agama Hindu di Jawa Barat
Kerajaan Tarumanegara berada di tepi Sungai Citarum, Bogor, Jawa Barat . Berdasarkan bukti-bukti penemuan 7 buah prasasti diketahui bahwa Kerajaan Tarumanegara pernah diperintah oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman (tahun 358-382 M).
Mengutip buku Sanatana Dharma Buku Penunjang Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII, Made Urip Dharmaputra (2020), Rajadirajaguru Jayasingawarman berasal dari India Selatan yang mengungsi ke Indonesai karena daerahnya diserang dan ditaklukan Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Gupta.
Kemudian pada tahun 395-434 M, Kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh Raja Purnawarman yang terkenal arif bijaksana karena selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat.
ADVERTISEMENT
Bukti-bukti sejarah perkembangan Kerajaan Tarumanegara diantaranya adalah Prasasti Ciareteun, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jamu, Prasasti Tugu, Prasasti Lebak, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Muara Cianten.
Dalam keterangan yang terdapat dalam beberapa prasasti tersebut, Raja Purnawarman adalah raja yang beragama Hindu. Disebutkan pada prasasti Ciarateun yang ditemukan di dekat Bogor, menyebutkan bahwa Raja Purnawarman adalah raja yang gagah berani dan lukisan tapak kakinya disamakan dengan tapak kaki Dewa Wisnu.
Pada prasasti Kebon Kopi terdapat gambar tapak kaki gajah sang raja yang dikatakan sebagai tapak kaki Airawata atau gajah milik Dewa Indra.
Sedangkan dalam prasasti Tugu disebutkan, Raja Purnawarman dalam pemerintahannya yang ke-22 telah menggali sungai Gomati, Candrabhaga (kali Bekasi) dengan panjang 2.122 tumbak dan diselesaikan dalam kurun waktu 21 hari.
ADVERTISEMENT
Proyek tersebut diakhiri dengan prosesi ritual agama Hindu yakni pemberian hadiah 1.000 ekor lembu atau sapi kepada para Brahmana. Bukti perkembangan agama Hindu di Jawa Barat lain adalah dengan ditemukannya arca perunggu di Cibuaya yang memakai atribut Dewa Siwa.
Berdasarkan seluruh data sejarah yang ditemukan, Raja Purnawarman adalah penganut agama Hindu dengan pemujaan kepada Tri Murti.
Trimurti adalah satu kesatuan tiga dewa tertinggi di atas dewa-dewa lainnya dan dewa Trimurti terdiri atas Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara, dan Dewa Siwa sebagai pembinasa atau perusak.
Demikian uraian tentang sejarah dan bukti perkembangan agama Hindu di Jawa Barat. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan. (ARD)
ADVERTISEMENT