Sejarah dan Manfaat Memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon

Hari gerakan satu juta pohon. Sumber: unsplash.com

Menjaga alam adalah salah satu tugas kita sebagai manusia yang harus terus dilakukan demi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi. Adapun salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon. Namun, sebenarnya bagaimana sejarah peringatan hari besar tersebut? Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: 5 Fakta Unik tentang Pohon

Sejarah Peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon

Hari gerakan satu juta pohon. Sumber: unsplash.com

Hari Gerakan Satu Juta Pohon di Indonesia diperingati setiap tanggal 10 Januari. Gerakan sosial ini menjadi salah satu upaya untuk menyelamatkan hutan dan pelestarian lingkungan. Tak hanya itu, gerakan ini juga merupakan respons dari permasalahan penebangan di dunia hingga berkurangnya jumlah pohon beberapa tahun belakangan ini.

Padahal pohon memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Peringatan hari besar ini pertama kali dicetuskan langsung oleh Presiden Soeharto pada 10 Januari 1993. Dalam pidatonya, Presiden Soeharto mengajar seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut andil secara aktif dalam gerakan ini dengan cara melakukan penanaman pohon sebanyak lebih dari satu juta pohon di tiap provinsinya.

Pada dasarnya, gerakan satu juta pohon ini merupakan cara yang dianggap efektif untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, sejuk, dan asri. Makanya, tidak heran jika inti daripada peringatan gerakan ini adalah untuk mengajak seluruh masyarakat agar terus melestarikan pohon yang mempunyai peran penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.

Manfaat Memperingati Gerakan Satu Juta Pohon

Mengutip dari laman smpkgri1kotabogor.sch.id, beberapa manfaat memperingati gerakan satu juta pohon yang dapat Anda ketahui adalah sebagai berikut.

1. Menjaga Tanah dan Bumi

Manfaat pertama dari adanya peringatan gerakan ini adalah untuk menjaga tanah dan bumi agar tetap dingin. Dengan banyaknya pohon yang ditanam, maka hal ini akan membantu mengalahkan panas dengan menyerap CO2 yang dapat memicu pemanasan global. Apalagi tumbuhan selalu membutuhkan jumlah CO2 yang besar untuk berfotosintesis.

2. Menyerap Karbon

Keberadaan hutan terbukti dapat membersihkan polusi udara dalam skala yang lebih luas. Hal ini karena pohon mampu menyerap berbagai polutan di udara. Tak terkecuali karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida.

Itu dia penjelasan singkat mengenai peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang sangat menarik untuk Anda ketahui. (Anne)