Sejarah dan Proses Perkembangan Agama Hindu di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
25 Desember 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Proses Perkembangan Agama Hindu di Indonesia. Sumber: Foto Unsplash/Atul Pandey
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Proses Perkembangan Agama Hindu di Indonesia. Sumber: Foto Unsplash/Atul Pandey
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah dan proses perkembangan agama Hindu di Indonesia tidak bisa terlepaskan dari kondisi geografis negara tersebut. Letak geografis Indonesia yang strategis, memungkinkan diadakannya hubungan bangsa Indonesia dengan negara lain, termasuk dengan India.
ADVERTISEMENT
Pelayaran dan perdagangan di Asia Tenggara semakin ramai dengan dibukanya jalan melalui laut antara Romawi dan China. Rute jalur ini telah mendorong munculnya hubungan dagang pada daerah-daerah yang dilalui, termasuk wilayah Indonesia.

Proses Perkembangan Agama Hindu di Indonesia

Ilustrasi Proses Perkembangan Agama Hindu di Indonesia. Sumber: Foto Unsplash/Miguel Alcântara
Proses perkembangan agama Hindu di Indonesia mengutip dari buku yang berjudul Sejarah 2, Drs. Sardiman A.M, m.Pd, (2008:9), dilakukan melalui hubungan perdagangan, hingga kemudian berkembang kebudayaan-kebudayaan yang dibawa oleh para pedagang dari India.
Dalam perkembangan hubungan tersebut, lambat laun agama Hindu yang dibawa dari India, masuk dan tersebar di Indonesia serta dianut oleh raja-raja dan para bangsawan.
Dari lingkungan raja dan bangsawan itulah, agama Hindu tersebar di lingkungan rakyat biasa. Proses masuknya agama Hindu ke wilayah Indonesia menurut para ahli melalui empat teori, yaitu sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Teori Waisya

Teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta waisya, karena terdiri atas pedagang yang datang kemudian menetap di Indonesia. Bahkan banyak di antara pedagang tersebut yang menikah dengan wanita Indonesia.

2. Teori Brahmana

Teori kedua ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dilakukan oleh kaum Brahmana. Kedatangannya ke Indonesia untuk memenuhi undangan kepala suku yang tertarik dengan ajaran agama Hindu.
Kaum Brahmana yang datang ke Indonesia inilah yang mengajarkan agama Hindu kepada masyarakat Indonesia.

3. Teori Kesatria

Teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India berkasta kesatria. Hal ini disebabkan terjadinya kekacauan politik di India sehingga para kesatria yang kalah melarikan diri ke Indonesia, kemudian mendirikan kerajaan-kerajaan dan menyebarkan agama Hindu.
ADVERTISEMENT

4. Teori Arus Balik

Teori arus balik lebih menekankan pada peranan bangsa Indonesia dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu di Indonesia. Artinya, para pedagang Indonesia yang berlayar ke India mengambil ajaran Hindu untuk kemudian diajarkan di tanah air.
Dari berbagai teori tersebut, teori kesatria sulit terbukti karena tidak dapat ditemukan berita maupun peninggalan daerah-daerah bekas taklukan India di Indonesia. Teori Waisya juga sulit dibuktikan, karena kaum Waisya tidak begitu memahami kitab suci agama Hindu.
Sementara itu, kaum brahmana adalah kelompok yang paling memahami agama Hindu karena dapat membaca kitab sucinya. Namun demikian, teori Brahmana juga sulit dibuktikan karena dalam keyakinan Hindu, kaum Brahmana pantang menyeberang laut.
Berdasarkan penjelasan ketiga teori tersebut, teori arus balik adalah teori yang paling mungkin menjadi saluran agama Hindu di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui sejarah tentang proses perkembangan agama Hindu di Indonesia, maka dapat menambah wawasan tentang salah satu sejarah agama di Indonesia. (Adm)