Konten dari Pengguna

Sejarah dan Tanggal Peringatan Hari Bela Negara di Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
18 Desember 2022 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Bela Negara, Foto Unsplash Mufid Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Bela Negara, Foto Unsplash Mufid Majnun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memiliki wawasan kebangsaan serta sifat rela berkorban demi negara adalah sikap yang dibutuhkan agar Indonesia tetap bersatu. Tanpa adanya kedua sikap tersebut, bukan tidak mungkin Indonesia akan terpecah belah.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai cara agar masyarakat Indonesia tetap memiliki kedua sikap tersebut. Salah satunya dengan menetapkan Hari Bela Negara.
Namun apakah kamu tahu bagaimana sejarah serta kapan tanggal peringatannya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Sejarah Hari Bela Negara

Berdasarkan laman cimahikota.go.id, Hari Bela Negara atau HBN adalah hari para pahlawan dan pejuang mempertaruhkan nyawanya demi mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejarah Hari Bela Negara berkaitan dengan memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara di Sumatera Barat.
Jadi pada tahun 1948, Presiden RI pada saat itu, yakni Ir. Soekarno, memberi perintah kepasa Sjafruddin untuk membantuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dan menjalankannya di Padang, Sumatera Barat, agar Indonesia tetap utuh.
Ilustrasi Hari Bela Negara, Foto Unsplash Mufid Majnun
Perintah ini diberikan kepada beliau karen a pada saat itu Belanda mulai melaksanakan Agresi Militer Belanda II dengan mengumumkan bahwa tidak ada lagi Negara Indonesia. Agresi Militer Belanda II yang punya nama lain Operasi Gagak ini dimulai pada tanggal 19 Desember 1948.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, Agresi Militer Belanda II ini berakhir pada tanggal 7 Mei 1949. Akhir dari agresi ini ditandai dengan adanya Perjanjian Roem-Royen yang pada intinya segala kegiatan militer dan gerilya dihentikan, Konferensi Meja Bundar akan dilaksanakan (KMB), dan pemerintahan Indonesia kembali ke Yogyakarta.

Tanggal Peringatan Hari Bela Negara

Puluhan tahun kemudian, peringatan Hari Bela Negara ditetapkan pada tanggal 19 Desember mengacu pada hari pertama Agresi Militer Belanda II dimulai. Hal ini sesuai dengan Keppres No. 28 Tahun 2006 yang disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Penetapan tanggal ini untuk mengenang upaya bangsa Indonesia untuk menjaga negara agar tetap utuh dan tidak terpengaruh oleh adanya aktivitas militer Belanda.
Demikian sejarah singkat Hari Bela Negara dan tanggal peringatannya. Semoga kita bisa memaknai lebih dalam akan Hari Bela Negara tersebut. (LOV)
ADVERTISEMENT