Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Tujuan gerakan Republik Maluku Selatan
1 Maret 2023 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tujuan gerakan Republik Maluku Selatan adalah memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur (NIT) dan Republik Indonesia Serikat (RIS). Apakah kamu pernah mendengar tentang gerakan Republik Maluku Selatan?
ADVERTISEMENT
Mungkin sebagian dari kalian pernah mendengar gerakan ini. Terlebih lagi, isu tentang gerakan ini pernah kembali muncul pada pemerintahan Presiden SBY. Lalu apa sih sebenarnya gerakan Republik Maluku Selatan ini? Penasaran dengan sejarah dan tujuan gerakan tersebut? Simak pembahasannya di bawah ini ya!
Sejarah Gerakan Republik Maluku Selatan
Sebelum membahas mengenai sejarah dan tujuannya, apakah kamu tahu apa itu RMS? Mengutip buku dengan judul Explore Sejarah Indonesia Jilid 3 Untuk SMA/MA Kelas XII karya Abdurakhman dan Pradono (2019), Republik Maluku Selatan (RMS) merupakan gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Negara Indonesia Timur dan RIS.
Pendiri dari gerakan separatis ini adalah seorang mantan jaksa agung di Negara Indonesia Timur bernama Dr. Christian Robert Steven Soumokil. Penyebab utama terbentuknya gerakan Republik Maluku Selatan adalah karena pemerataan pembangunan daerah yang dirasa sangat berbeda dengan di pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum gerakan RMS ini diproklamasikan, propaganda-propaganda yang ingin memisahkan wilayah Maluku dari Indonesia sudah dilakukan oleh Gubernur Sembilan Serangkai.
Tujuan Gerakan Republik Maluku Selatan
Lantas apa tujuan dari adanya gerakan separatis ini? Tujuan gerakan Republik Maluku Selatan adalah memisahkan wilayah Maluku dari Republik Indonesia Serikat (RIS). Propaganda yang dilakukan oleh Soumokil berhasil menambah banyak pengikut di berbagai wilayah Maluku termasuk Maluku Tengah.
Pada masa itu, bagi penduduk Maluku Selatan yang mendukung Republik Indonesia Serikat (RIS) akan dimasukkan ke dalam penjara. Kemudian pada tanggal 25 April 1959, RMD diproklamasikan. Seperti layaknya sebuah negara, RMS memiliki jajaran pemerintahannya tersendiri. Berikut susunan pemerintahan RMS.
ADVERTISEMENT
Namun, pada tanggal 3 Mei 1950, posisi Presiden diduduki oleh Soumokil. Beberapa hari kemudian juga dibentuk Angkatan Perang RMS (APRMS). Pasukan RMS didorong mundur pada November 1950 oleh Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS). Soumokil dijatuhi hukuman mati pada tahun 1963.
Nah, itulah sejarah dan tujuan Gerakan Republik Maluku Selatan. Semoga pembahasan di atas dapat menambah wawasanmu seputar sejarah-sejarah yang ada di Indonesia ya! (FAR)