Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
24 Mei 2024 18:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kata pramuka dalam bahasa sansekerta ialah promoko, artinya? Sumber: septian akbar/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kata pramuka dalam bahasa sansekerta ialah promoko, artinya? Sumber: septian akbar/unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang dalam bahasa Jawa memiliki makna "Jiwa Muda yang Suka Berkarya". Namun jauh sebelum itu, kata Pramuka dalam bahasa Sansekerta ialah Promoko, artinya?
ADVERTISEMENT
Gerakan Pramuka adalah kegiatan yang lazim diikuti oleh peserta didik di setiap jenjang pendidikan. Sebagai pengetahuan, tentunya sejarah tentang gerakan Pramuka wajib diketahui oleh para anggotanya.

Kata Pramuka dalam Bahasa Sansekerta Ialah Promoko, Artinya?

Ilustrasi kata pramuka dalam bahasa sansekerta ialah promoko, artinya? Sumber: mufid majnun/unsplash
Kata Pramuka dalam bahasa Sansekerta ialah Promoko, artinya? Mengutip buku Sejarah Gerakan Pramuka: Dukungan untuk Akreditasi Puskesmas dan Promosi Kesehatan, Ferizal (2021) dijelaskan arti promoko atau poromuko ini dalam bahasa Sansekerta adalah pasukan terdepan dalam perang.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah tokoh yang mencetuskan nama Pramuka. Kata promoko atau poromuko diejawatahkan menjadi Praja Muda Karana yang dikenal hingga saat ini.
Sejarah gerakan Pramuka Indonesia sebenarnya diawali oleh K.H Agus Salim yang memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Organisasi Kepanduan pertama Indonesia sendiri bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO) yang didirikan oleh Mangkunegara VII.
Munculnya JPO memicu gerakan pemuda untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu di antaranya Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS).
Kemudian penyatuan organisasi kepanduan diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926 sebagai peleburan dua organisasi kepanduan, Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).
Organisasi kepanduan masih berlanjut setelah kemerdekaan. Organisasi bernama Pandu Rakyat Indonesia lahir pada 28 Desember 1945.
Pada 1960 pemerintah dan MPRS membenahi organisasi kepanduan di Indonesia. Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia dan mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan pertemuan dengan para tokoh kepanduan ini, Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.
Pada 30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–tokoh kepanduan Indonesia sepakat menyatakan menggabungkan diri sebagai organisasi gerakan Pramuka yang satu, dan hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Pada 14 Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional). Peristiwa ini dikenal sebagai hari lahir Pramuka yang sampai saat ini masih diperingati setiap tahunnya Gerakan Pramuka saat ini mulai dikenalkan saat jenjang sekolah dasar.
ADVERTISEMENT
Demikianlah jawaban untuk pertanyaan kata Pramuka dalam bahasa sansekerta ialah promoko, artinya apa? Arti dari promoko adalah pasukan terdepan dalma perang. (ARD)