Sejarah Hari Arsitektur Indonesia yang Diperingati Tanggal 18 Maret

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
17 Maret 2023 20:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Hari Arsitektur Indonesia Diperingati tiap Tanggal 18 Maret. Sumber: www.pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Hari Arsitektur Indonesia Diperingati tiap Tanggal 18 Maret. Sumber: www.pixabay.com
ADVERTISEMENT
Arsitek adalah profesi yang diapresiasi dalam pembangunan, sehingga dapat berkembang seperti saat ini. Mengingat betapa krusialnya peran arsitek dalam pembangunan, maka tanggal 18 Maret telah dijadikan sebagai Hari Arsitektur Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam buku "Tinjauan Historis Hubungan Jawa-Melayu dalam Dunia Arsitektur", menurut Mangunwijaya dan Watsu Citra (1995), arsitektur diambil dari bahasa Yunani "archee" artinya adalah asli, yang utama, dan yang awal dan "tectoon" yang artinya adalah kuat , tidak mudah roboh dan stabil. Simak sejarah tanggal 18 Maret dijadikan sebagai Hari Arsitektur Nasional pada artikel berikut ini.

Sejarah Hari Arsitektur Indonesia Diperingati tiap Tanggal 18 Maret

Ilustrasi Sejarah Hari Arsitektur Indonesia Diperingati tiap Tanggal 18 Maret. Sumber: www.pixabay.com
Tanggal 18 Maret adalah hari yang ditetapkan sebagai Hari Arsitektur Indonesia. Memang Hari Arsitektur Indonesia tidak diperingati sebagai hari libur nasional. Namun, tanggal ini muncul sebagai salah satu tanggal penting dan tercatat di Perpusnas.
ADVERTISEMENT
Hari tersebut menarik untuk dibahas karena ternyata belum banyak yang mengetahuinya. Tujuan Indonesia menetapkan hari ini adalah untuk menghargai jasa arsitek dalam pembangunan di Indonesia.
18 Maret dibuat untuk mengenang jasa para arsitek yang telah berperan dan berpengaruh di Indonesia, dalam pembangunan nasional. Pada dasarnya, sejak generasi pertama manusia sudah ada arsitektur, dalam batas pengertian bahwa arsitektur berkaitan dengan perencanaan dan perancangan lingkungan binaan di Indonesia.
Pengaruh arsitek ini dapat dilihat dari berbagai bangunan bersejarah di Indonesia. Museum, peninggalan sejarah berupa candi, hingga berbagai monumen peringatan bersejarah di Indonesia. Ada pula bangunan sejarah yang dijadikan objek wisata seperti monas (monumen nasional) yang menjadi icon kota jakarta,Gedung sate yang merupakan icon kota bandung, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Mulai dari arsitek yang telah menelurkan karya bersejarah untuk Indonesia pada zaman dahulu, hingga arsitek masa kini yang terus menciptakan inovasi-invasi baru. Dan hal tersebut perlu diapresiasi.
Beberapa nama arsitektur terkenal di Indonesia adalah Fredich S Silaban yang berperan serta dalam membangun Monas, Ir Ciputra yang suskes membangun Jaya Grup.

Ikatan Arsitek Indonesia

Ilustrasi Sejarah Hari Arsitektur Indonesia Diperingati tiap Tanggal 18 Maret. Sumber: www.pixabay.com
Arsitektur di Indonesia bersatu dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang didirikan di Bandung pada tanggal 17 September 1959. Ada tiga orang arsitek senior yang menjadi pendiri IAI, yaitu F. Silaban, arsitek Mohammad Soesilo, dan arsitek Lim Bwan Tjie, serta 18 arsitek muda lulusan pertama Jurusan Arsitektur ITB tahun 1958 dan tahun 1959. Tujuan IAI adalah “Menuju Dunia Arsitektur Indonesia yang Sehat”.
ADVERTISEMENT
Dengan tujuan itu, maka pembangunan yang baik pun terjadi di Indonesia dari masa ke masa. Untuk menghargai jasa para arsitek tersebut, 18 Maret ditetapkan menjadi Hari Arsitektur Indonesia.
Demikian sejarah dan alasan mengapa tanggal 18 Maret dijadikan Hari Arsitektur Indonesia. (NDA)