Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Ayah Nasional, yang Dicetuskan oleh PPIP
12 November 2024 5:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional . Walau tak begitu terkenal seperti Hari Ibu, namun Hari Ayah tetap harus meriah diperingati. Bagaimana sejarah hari ayah nasional?
ADVERTISEMENT
Ayah adalah sosok sentral dalam suatu keluarga. Bersama dengan Ibu, Ayah membesarkan, membimbing, mendedikasikan dirinya untuk anak-anak tercinta. Bahkan untuk anak perempuan, ada ungkapan kalau Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya, dan menjadi sahabat yang pertama bagi anak laki-lakinya. Seberapa penting sosok ayah sehingga diadakan Hari Ayah Nasional?
Sejarah Hari Ayah Nasional
Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November tiap tahunnya. Berbeda dengan Hari Ayah Internasional atau dikenal sebagai International Father’s Day, yang diperingati di berbagai negara pada minggu ketiga di bulan Juni. Sejarah hari ayah nasional diawali pada saat peringatan Hari Ibu di Solo tahun 2006.
Kala itu banyak pertanyaan, ada Hari Ibu , kenapa tidak ada hari ayah? Inisiatif pun datang dari Paguyuban lintas agama dan budaya yaitu Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP), yang mengadakan deklarasi Hari Ayah pada tanggal 12 November, dengan semboyan Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya.
ADVERTISEMENT
Bersamaan pada tanggal 12 November itu, di Maumere, NTT, beberapa organisasi massa mendeklarasikan hari ayah dengan meluncurkan buku 1000 surat anak Nusantara yang berjudul Kenangan untuk Ayah, yang dikirimkan kepada Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono dan bupati di 4 penjuru Indonesia yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.
Sejak itulah, 12 November 2014, menetapkan tanggal 12 November sebagai Hari Ayah Nasional.
Menurut Muh. Taufiq Al Hidayah dalam bukunya Thinking before Judging (2019:85), Hari Ayah Nasional perlu digaungkan guna mengembalikan peran ayah sebagai pemimpin, pelindung, pahlawan, dan teladan bagi anak-anaknya. Ayah dan Ibu adalah orang tua yang tak tergantikan bagi anak-anak.
ADVERTISEMENT
Dari sejarah Hari Ayah Nasional yang diulas di atas, mari populerkan peringatan tersebut agar makin terkenal seperti Hari Ibu, karena Ayah dan Ibu adalah sosok paling penting dari suatu keluarga.(IJS)