Sejarah Hari Ibu dan Kegiatan untuk Memaknainya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
18 Desember 2021 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah hari Ibu dan kegiatan untuk memaknainya, sumber foto oleh George Dolgikh @ Giftpundits.com dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah hari Ibu dan kegiatan untuk memaknainya, sumber foto oleh George Dolgikh @ Giftpundits.com dari Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari Ibu. Banyak sekali makna yang terkandung dalam peringatan hari Ibu, serta semangat bagi kaum perempuan juga salah satu makna hari Ibu. Munkgin dari kita belum banyak yang tahu mengenai awal mula tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari Ibu. Berikut adalah sejarah hari Ibu dan kegiatan untuk memaknainya.
ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Ibu

Ilustrasi sejarah hari Ibu dan kegiatan untuk memaknainya, sumber foto oleh Pixabay dari Pexels
Dikuti dari laman resmi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (https://www.kemenpppa.go.id/) peringatan hari Ibu hadir melalui keputusan Kongres Perempoean Indonesia III di Bandung pada 22 Desember 1938. Peringatan ini diharapkan menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.
Kalau melihat kembali sejarah, sebenarnya sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan. Pejuang-pejuang wanita pada abad ke 19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan.
Hal itu menjadi latar belakang dan tonggak sejarah perjuangan kaum perempuan di Indonesia, dan memotivasi para pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib bagi kaum perempuan.
ADVERTISEMENT
Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.
Peringatan Hari Ibu lebih dari sekedar mother’s day. Peringatan hari Ibu adalah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan dalam berbagai sektor pembangunan untuk Indonesia maju yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Momentum Peringatan Hari Ibu bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam pemenuhan hak perempuan dan anak, serta untuk memajukan perempuan Indonesia.
Untuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk memperingati hari Ibu ada banyak sekali mulai dari ucapara, memberikan bunga kepada ibu, memasak bersama, dan lain-lain yang intinya adalah kebersamaan bersama Ibu.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah sejarah hari Ibu dan kegiatan untuk memaknainya. (WWN)