Sejarah Idul Fitri dan Keutamaannya dalam Agama Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
2 April 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah idul fitri - Sumber: pexels.com/@chattrapalsingh/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah idul fitri - Sumber: pexels.com/@chattrapalsingh/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Idul Fitri bukan hanya berkaitan dengan perayaan kemenangan setelah puasa Ramadan bagi umat muslim. Di balik riuhnya takbir dan keramaian perayaan, terdapat sejarah yang mendalam terkait peristiwa penting dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Sebelum masa Islam, masyarakat Arab biasa merayakan hari raya lain yang meriah. Namun, Rasulullah saw. mengubah tradisi tersebut dengan memperkenalkan Idulfitri dan Iduladha untuk menggantikan perayaan yang lebih bermakna dan sesuai dengan ajaran Islam.

Mengenal Sejarah Idul Fitri

Ilustrasi sejarah idul fitri - Sumber: pexels.com/@rayn-l-1656184/
Asal mula Idulfitri berasal dari tahun kedua Hijriah, saat umat Islam merayakan kemenangan setelah Perang Badar. Perang Badar adalah pertempuran besar antara kaum Muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhammad saw dan pasukan Quraisy di Mekah.
Meskipun jumlah pasukan muslim jauh lebih sedikit daripada pasukan musuh, kaum muslim berhasil mengalahkan pasukan Quraisy yang berjumlah 1.000 tentara dalam perang Badar. Peristiwa ini dianggap sebagai bukti nyata pertolongan Allah swt.
Berdasarkan buku Sejarah Ibadah, Syahruddin El-Fikri, (2014), peristiwa kemenangan tersebut menjadi bagian penting dalam sejarah Idul Fitri. Suatu peristiwa yang mencerminkan perjuangan para sahabat untuk mempertahankan dan memperjuangkan agama Islam.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki makna historis yang kuat, Idulfitri juga memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Beberapa keunggulan tersebut adalah:

1. Sebagai Momen Penyucian Diri dan Pengampunan

Selama bulan Ramadan, umat muslim menjalani ibadah puasa dengan penuh kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Idulfitri menjadi momen puncak untuk memaafkan dan memaafkan, baik kepada sesama manusia maupun kepada diri sendiri.

2. Menjadi Kesempatan untuk Menunjukkan Solidaritas dan Kepedulian terhadap Sesama

Zakat Fitrah, yang wajib dikeluarkan sebelum Idulfitri, menjadi sarana untuk membantu mereka yang kurang beruntung dalam merayakan hari besar dengan layak. Ini adalah manifestasi dari nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam Islam.

3. Momen Kemenangan dan Kebahagiaan

Idulfitri merupakan perayaan kemenangan spiritual umat Islam setelah menjalani ibadah puasa Ramadan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Ini adalah momen kebahagiaan dan sukacita atas pencapaian tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan mengenai sejarah Idul Fitri tersebut, bisa dipahami bahwa Idulfitri bukan hanya sekadar perayaan. Tetapi juga momen yang sarat dengan makna dan keutamaan dalam agama Islam. Sejarahnya berkaitan dengan kemenangan dan rahmat Allah swt. (DNR)